Warga melakukan pembayaran nontunai menggunakan QRIS di salah satu lapak pelaku usaha kuliner. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat mentargetkan sebanyak 300 ribu pelaku usaha menggunakan teknologi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada 2022 guna memudahkan transaksi nontunai.

BI NTB Targetkan 300 Ribu Pelaku Usaha Gunakan QRIS di 2022

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat mentargetkan sebanyak 300 ribu pelaku usaha menggunakan teknologi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada 2022 guna memudahkan transaksi nontunai. "Penggunaan merchant QRIS pada 2022 akan menyasar seluruh pelaku usaha usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pedagang kaki lima (PKL), pedagang pasar, pondok pesantren dan konsumen yang ada di...