Senin , 03 Feb 2020, 20:16 WIB
Pemerintah: Izin Penyadapan KPK untuk Kepastian Hukum
Jumat , 10 Jan 2020, 09:26 WIB
KPK Pakai Prosedur Lama, Ini yang Dikhawatirkan Pakar UII
Rabu , 18 Dec 2019, 16:36 WIB
Alex: UU Baru tak Halangi KPK Lakukan Penyadapan
Kamis , 19 Sep 2019, 01:44 WIB
Taliban, Islam Cingkrang dan Jidat Hitam KPK
Senin , 09 Sep 2019, 16:25 WIB
Siapa yang Paling Diuntungkan dari Revisi UU KPK?
Selasa , 26 Sep 2017, 18:37 WIB
Pimpinan KPK: Kenapa Penyadapan Polri tidak Dipermasalahkan
Rabu , 13 Sep 2017, 20:41 WIB
Nasdem Pertanyakan Rencana Penyusunan RUU Penyadapan
Selasa , 12 Sep 2017, 21:23 WIB
Komisi III DPR Minta KPK Perbaiki Tata Cara Penyadapan
Kamis , 22 Sep 2016, 04:59 WIB
Pengalaman Mantan Anggota KPU Chusnul Mar’iyah Disadap Teleponnya
Jumat , 12 Feb 2016, 16:10 WIB
Revisi UU KPK, JK: Kenapa Sih Khawatir?
Selasa , 09 Feb 2016, 16:02 WIB
Pakar: Revisi UU KPK Terlalu Sedikit
Ahad , 07 Feb 2016, 22:36 WIB
Akademisi: Pelemahan KPK Perbuatan tak Mendidik
DPR Diminta Buktikan Penyadapan KPK takTerkontrol
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti menilai, alasan DPR yang menyatakan penyadapan yang dilakukan KPK, hanyalah bohong belaka. Sebab, KPK selama ini hanya melakukan penyadapan atas dugaan tindak pidan korupsi dan tidak di luar itu."Kalau DPR selama ini beralasan penyadapan yang dilakukan oleh KPK tidak terkontrol itu saya rasa bohong. Kecuali ya mereka bisa buktikan...
Jumat , 18 Dec 2015, 08:45 WIB
Pengamat: Kewenangan KPK Lakukan Penyadapan Harus Dikontrol
Sabtu , 05 Dec 2015, 23:05 WIB
'Jangan Hapus Fungsi Penyadapan KPK'
Selasa , 13 Oct 2015, 15:48 WIB
Sore Ini, Jokowi dan DPR Bahas Revisi UU KPK
Selasa , 13 Oct 2015, 10:59 WIB
Revisi UU KPK Bikin Gaduh, Jokowi Harus Segera Bersikap
Senin , 12 Oct 2015, 13:51 WIB
DPR tak Perlu Konsultasi pada Jokowi Soal UU KPK
Senin , 12 Oct 2015, 12:49 WIB
KPK Hanya Bisa Bubar Jika UU Dicabut
Ahad , 11 Oct 2015, 20:43 WIB
Din: Pelemahan KPK tak Diterima Akal Sehat
Sabtu , 10 Oct 2015, 19:06 WIB
Johan Budi Ingatkan Jokowi Segera Bersikap Soal Revisi UU KPK
Jumat , 09 Oct 2015, 17:24 WIB
JK: Jangan Tentukan Umur KPK Hanya 12 Tahun
Jumat , 09 Oct 2015, 15:51 WIB
Anggap Masih Wacana, Menkumham Ogah Komentari Revisi UU KPK
Jumat , 09 Oct 2015, 14:17 WIB
Seskab: Pemerintah Belum Berikan Sikap Resmi Soal UU KPK
Kamis , 08 Oct 2015, 18:26 WIB
Pansel: Kita Butuh KPK yang Kuat, Bukan Justru Dilemahkan
Kamis , 08 Oct 2015, 17:21 WIB
Koruptor Diampuni Asal Beri Tebusan?
Kamis , 08 Oct 2015, 15:07 WIB
Kapolri: Revisi UU KPK Bukan Harga Mati
Kamis , 08 Oct 2015, 07:14 WIB
KPK Tolak Penyadapan Harus Seizin Pengadilan
Kamis , 08 Oct 2015, 04:14 WIB
'Tidak Ada Jaminan Polisi dan Kejaksaan Bisa Usut Korupsi Profesional'
Pentolan PKS: SiapaTebar Kontroversi akan Tuai Sanksi Publik
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pentolan Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri memberikan komentarnya ihwal Rancangan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia pun menyindir anggota dewan dengan mengatakan, mereka yang memicu kontroversi akan mendapat balasan dari publik. "Konon, rakyat mudah lupa. Hari ini kita catat, siapa tebar kontroversi akan menuai sanksi publik," ujar Salim yang juga ketua Majelis Syura PKS itu...
Rabu , 07 Oct 2015, 23:54 WIB
ICW: Janggal KPK Hanya Dibatasi 12 Tahun
Rabu , 07 Oct 2015, 22:11 WIB
Revisi UU Buat KPK Jadi Lembaga Biasa
Rabu , 07 Oct 2015, 21:58 WIB
Setuju Revisi UU, Golkar Ingin KPK Lebih Kuat
Rabu , 07 Oct 2015, 21:19 WIB
Usulan Nasdem Terkait Revisi UU KPK
Rabu , 07 Oct 2015, 20:01 WIB
In Picture: Pimpinan KPK Tolak Revisi UU KPK
Rabu , 07 Oct 2015, 19:37 WIB
KPK: DPR Bernafsu Sekali Ajukan Revisi UU KPK
Rabu , 07 Oct 2015, 19:31 WIB
Pemerintah Dukung Revisi UU KPK
Rabu , 07 Oct 2015, 19:06 WIB
Enam Alasan KPK Tolak Revisi UU KPK
Rabu , 07 Oct 2015, 15:09 WIB
SP3 Berseberangan dengan Karakter KPK
Rabu , 07 Oct 2015, 11:57 WIB
Fraksi Demokrat Tolak Draf Revisi UU KPK
Rabu , 07 Oct 2015, 11:36 WIB
Indiyanto: Revisi UU KPK Belum Tepat Waktunya
Rabu , 07 Oct 2015, 11:09 WIB
Demokrat Tolak Draft Revisi UU KPK
Rabu , 07 Oct 2015, 06:15 WIB