
Rabu , 17 Dec 2014, 00:45 WIB
Ini Analisis MUI Soal Penyanderaan Sydney

Rabu , 17 Dec 2014, 00:17 WIB
Tiga Kali Muslim Australia Tawarkan Diri Bantu Negosiasi Penyanderaan
Selasa , 16 Dec 2014, 16:37 WIB
MUI: Jangan Karena Penyanderaan Muslim Australia Dibenci dan Dikucilkan

Selasa , 16 Dec 2014, 16:09 WIB
Iran Kutuk Aksi Penyanderaan Sydney

Selasa , 16 Dec 2014, 15:47 WIB
MUI: Dunia Harus Melihat Terorisme Itu tak Beragama

Selasa , 16 Dec 2014, 15:30 WIB
Efek Penyanderaan, Muslim Australia Kembali Jadi Korban Islamofobia

Selasa , 16 Dec 2014, 13:53 WIB
Sosial Media Redakan Kemarahan Anti-Muslim

Selasa , 16 Dec 2014, 11:52 WIB
Ada Paket Mencurigakan, Pegawai Kemenlu Australia Dievakuasi

Selasa , 16 Dec 2014, 11:12 WIB
Drama Penyanderaan Selesai, Muslimah Australia Diludahi

Selasa , 16 Dec 2014, 08:51 WIB
Pelaku Penyanderaan Tidak Stabil Secara Mental

Senin , 15 Dec 2014, 19:12 WIB
Pelaku Penyanderaan Sydney Diidentifikasi
Senin , 15 Dec 2014, 17:03 WIB
Muslim Australia Sebut Penyanderaan Sydney Tindakan Kriminal
Penyanderaan Sydney, ICIS: Radikal itu tidak Hanya Islam
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus International Conference of Islamic Scholars (ICIS), KH Cholil Nafis, memberikan komentar terhadap kasus penyanderaan warga Australia yang mengatasnamakan Islam. Menurutnya, Islam bukanlah agama yang memiliki konotasi dengan tindakan radikal. Cholil berpendapat, semua agama dan kelompok-kelompok memilikipotensi untuk melakukan tindakan yang mengarah pada aksi teror. "Radikal itu tidak hanya Islam" kata Cholil saat dihubungi ROL, Senin...