#penyanderaan-wni-filipina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Empat WNI yang disandera kelompok radikal Abu Sayyaf tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (13/5).

Selasa , 10 Jan 2017, 19:38 WIB

Indonesia Minta Tiap Negara Jaga Perairannya Cegah Penculikan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan Indonesia terus menekankan pentingnya bagi setiap negara menjaga wilayah perairannya sebab penculikan WNI di perairan Malaysia masih kerap terjadi."Guna...

Selasa , 13 Dec 2016, 21:53 WIB

Elona Bersyukur Suaminya Dibebaskan Abu Sayyaf

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Istri juru mudi tug boat atau kapal tunda Charles, Elona, akhirnya bisa bernafas lega setelah suaminya, Robin Piter dibebaskan Alhabsy Misaya, salah satu faksi kelompok bersenjata Filipina, Abu Sayyaf. "Saya sangat bersyukur karena suami saya akhirnya dibebaskan kelompok Alhabsy Misaya," ujar Elona, kepada wartawan, ditemui di Mes PT Rusianto Bersaudara, di Sungai Lais, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa...

Sabtu , 08 Oct 2016, 18:25 WIB

Menlu Serahkan Tiga WNI yang Dibebaskan Abu Sayyaf pada Keluarganya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerahkan...

Rabu , 21 Sep 2016, 18:17 WIB

Wiranto: Jangan Sampai Kita Jadi Mesin ATM Kelompok Separatis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan...

Senin , 19 Sep 2016, 18:55 WIB

Wiranto Minta Masyarakat tak Persoalkan Tebusan Sandera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan...

Tiga warga negara Indonesia dan Norwegia berdiri di samping Pemimpin Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) Nur Misuari setelah para sandera dibebaskan dari kelompok militan Abu Sayyaf , di Jolo , Sulu di Filipina.

Senin , 19 Sep 2016, 15:07 WIB

Enam WNI Masih Ditahan Abu Sayyaf

Senin , 29 Aug 2016, 13:40 WIB

Diam-Diam, Dua Sandera Abu Sayyaf Telah Kembali di Indonesia

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso (kiri) berbincang dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian (kanan) sebelum mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/3).

Selasa , 23 Aug 2016, 16:11 WIB

BIN: Perpecahan Abu Sayyaf Memungkinkan Dua WNI Kabur

Perwakilan keluarga WNI korban penculikan kelompok Abu Sayyaf di Filipina mendatangi Direktorat Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) di Jakarta, Senin (1/8).

Sabtu , 20 Aug 2016, 11:11 WIB

Sandera yang Lolos dari Abu Sayyaf dalam Kondisi Sehat

Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Rofi Munawar

Sabtu , 20 Aug 2016, 09:01 WIB

Pemerintah Diminta Antisipasi Setelah Dua Sandera Abu Sayyaf Kabur

Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla

Jumat , 19 Aug 2016, 15:17 WIB

JK Minta Filipina Lakukan Operasi Militer Bebaskan Sandera WNI

Kamis , 18 Aug 2016, 15:23 WIB

Sofyan Nekat Kabur dari Abu Sayyaf dengan Berenang di Laut

Kamis , 18 Aug 2016, 13:35 WIB

JK: Kita tak Bisa Intervensi Filipina

Kamis , 18 Aug 2016, 08:47 WIB

WNI Lolos, Abu Sayyaf Ancam Penggal Sandera

Rabu , 17 Aug 2016, 18:40 WIB

Menlu Serukan Gencatan Senjata di Filipina

Rabu , 17 Aug 2016, 17:29 WIB

Satu WNI Berhasil Kabur dari Abu Sayyaf

Penyanderaan 7 WNI di Filipina. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan paparan saat konferensi pers terkait penyanderaan WNI di wilayah Filipina, Jakarta, Jumat (24/6).

Rabu , 17 Aug 2016, 16:31 WIB

Menlu Akui Pembebasan Sandera di Filipina Semakin Sulit

WNI Diculik Lagi, Pengamat: Opsi Perang Lebih Masuk Akal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia, Al Chaidar, menilai sudah saatnya pemerintah Indonesia dan Filipina melakukan pembebasan sandera melalui operasi militer setelah satu lagi WNI diculik kelompok separatis bersenjata Abu Sayyaf di perairan Malaysia pada 3 Agustus. Menurut Chaidar, tindakan Abu Sayyaf menculik WNI terlebih yang beragama Islam, tidak sesuai dengan semangat jihad yang diperjuangkan kelompok Muslim minoritas...

Senin , 08 Aug 2016, 18:02 WIB

Satu ABK Kembali Disandera, Wiranto Mengaku Sudah Ingatkan

Jumat , 05 Aug 2016, 22:20 WIB

Pemerintah Harus Tegas Tolak Pemberian Uang Tebusan

Jumat , 05 Aug 2016, 16:12 WIB

JK: Lewat Presiden Duterte, Kita Minta Filipina Bebaskan Sandera

Kamis , 04 Aug 2016, 23:04 WIB

Wiranto: Jangan Percaya dengan Penyandera

Rabu , 03 Aug 2016, 16:48 WIB

Enam Poin Kesepakatan Tiga Negara Atasi Perompak

Rabu , 03 Aug 2016, 13:06 WIB

Menlu Retno: Pembebasan Sandera Perlu Sangat Hati-Hati

Selasa , 02 Aug 2016, 20:02 WIB

Menko Polhukam: Operasi Darat Bisa Jadi Opsi Hentikan Perompakan

Lokasi Provinsi Sulu di Filipina, sarang gerilyawan lokal Abu Sayyaf

Selasa , 02 Aug 2016, 15:27 WIB

Pemerintah Berhati-hati Bebaskan 10 WNI yang Disandera

(Dari kiri) Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Lalu Muhammad Iqbal, istri WNI korban penculikan kelompok Abu Sayyaf Dian Megawati Ahmad, Anggota Komisi I DPR RI Irine Yosiana Roba Putri dan Charles Honoris memberikan keteran

Senin , 01 Aug 2016, 21:12 WIB

Keluarga Sandera Lebih Tenang Setelah Bertemu Kemenlu

Pemerintah Indonesia diwakili TNI menjemput 4 (empat) WNI Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Tunda TB Henry yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf dari Pemerintah Filipina. (foto : Dok. Puspen TNI)

Senin , 01 Aug 2016, 11:13 WIB

Keluarga Sandera Abu Sayyaf Datangi Kemenlu

Kamis , 28 Jul 2016, 23:35 WIB

Anggota DPR Prihatin Indonesia Jadi Surga Bagi Perompak

Juru bicara Abu Sayyaf, Abu Sabaya (kanan) bersama anggota militan di Basilan, Filipina.

Kamis , 28 Jul 2016, 15:40 WIB

Tujuh ABK Indonesia yang Ditawan Berpindah-pindah Tempat

Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi di base ops Pangkalan Udara TNI AL Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/4). (ANTARA/Zabur Karuru)

Selasa , 19 Jul 2016, 14:49 WIB

AL Tunggu Perintah Panglima TNI untuk Bebaskan Sandera

Senin , 18 Jul 2016, 17:40 WIB

JK Sebut Perlu Pengawalan Kapal yang Berlayar ke Filipina

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.

Jumat , 15 Jul 2016, 20:26 WIB

Pemerintah Kaji Opsi Penempatan Personel Bersenjata pada Kapal Dagang

Jumat , 15 Jul 2016, 07:15 WIB

Keluarga WNI yang Disandera Minta Pemilik Kapal Bertanggung Jawab

Pemerintah Pertimbangkan Opsi Persenjatai Awak Kapal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu opsi agar tragedi perompakan tak kembali terjadi, pemerintah mempertimbangkan mempersenjatai awak kapal. Pilihan ini khususnya untuk kapal yang membawa batu bara ekspor. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan persenjataan ini bukan berarti mengizinkan awak kapal membawa senjata.Dari total 100 persen pengiriman batu bara ke Filipina, 15 persen pengiriman menggunakan kapal kecil...

Sejumlah prajurit Angkatan Laut Filipina berada di atas kapal jenis Strategic Sealift Vessel BRP TARLAC (LD-601) saat pelepasan ekspor perdana kapal perang tersebut di Dermaga Divisi Kapal Niaga, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/5).

Kamis , 14 Jul 2016, 16:57 WIB