
Ahad , 18 Jun 2023, 07:38 WIB
Ketua KPK: Koruptor Lebih Takut Kekayaannya Dirampas daripada Dipenjara

Rabu , 07 Jun 2023, 10:02 WIB
Mahfud: Obligor BLBI Tetap Dikejar Meski Ganti Pemerintah

Kamis , 11 May 2023, 00:30 WIB
Politisi Demokrat : Ada yang tak Nyaman dengan RUU Perampasan Aset

Senin , 17 Apr 2023, 10:07 WIB
Mantan Hakim Agung: Perampasan Aset Hanya Bisa Lewat Pengadilan

Rabu , 05 Apr 2023, 11:51 WIB
Mahfud MD Dapat Restu Jokowi, Dorong DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset

Sabtu , 01 Apr 2023, 09:40 WIB
Mengenal UU Perampasan Aset yang Diminta Mahfud MD Didukung DPR

Jumat , 10 Mar 2023, 17:32 WIB
Wamenkumham: RUU Perampasan Aset Masih Diharmonisasi

Ahad , 05 Mar 2023, 10:48 WIB
Buntut Kasus Pejabat Pajak, RUU Perampasan Aset Didorong Segera Disahkan

Kamis , 13 Oct 2022, 13:37 WIB
Mahfud: Koruptor Lebih Takut Dimiskinkan

Rabu , 15 Dec 2021, 14:20 WIB
Pemerintah dan DPR Dinilai Perlu Duduk Bersama Bahas RUU Perampasan Aset

Jumat , 30 Apr 2021, 00:10 WIB
PPATK Sebut Hasil Tindak Pidana di Indonesia Belum Optimal

Kamis , 29 Apr 2021, 13:31 WIB
PPATK Dorong RUU Perampasan Aset Segera Ditetapkan

PPATK: Perma Perampasan Aset Akan Selesaikan 'Rekening Gantung'
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aturan Mahkamah Agung tentang perampasan aset dinilai akan menyelesaikan masalah rekening gantung. Perma No.1/2013 bakal memberi kepastian hukum tentang rekening bermasalah tersebut. Wakil Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso mengungkapkan, Perma tersebut akan menjadi kepastian hukum terhadap implementasi pasal 67 Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. "Terkait dengan dana yang ada di rekening...