
Kamis , 29 Jun 2023, 14:37 WIB
PM Kamboja Tinggalkan Facebook Pindah ke Telegram

Selasa , 15 Nov 2022, 12:56 WIB
PM Kamboja Positif Covid-19, Batal Hadiri KTT dan Pulang Kembali

Selasa , 09 Aug 2022, 05:13 WIB
Kamboja: ASEAN Perlu Bersatu untuk Perdamaian dan Stabilitas Regional

Kamis , 23 Jun 2022, 11:56 WIB
Menhan Prabowo dan PM Kamboja Bertukar Pikiran tentang ASEAN

Kamis , 27 Jan 2022, 00:55 WIB
PM Kamboja Desak Junta Myanmar Izinkan Penyaluran Bantuan

Ahad , 09 Jan 2022, 02:25 WIB
Menlu Kamboja Bela Pertemuan Hun Sen dan Junta Myanmar

Selasa , 04 Feb 2020, 17:51 WIB
PM Kamboja Berencana Kunjungi Mahasiswanya di Wuhan

Rabu , 11 Dec 2019, 04:02 WIB
AS Jatuhi Sanksi Pejabat Dekat Perdana Menteri Kamboja

Kamis , 24 Oct 2019, 08:18 WIB
Siprus Selidiki Kewarganegaraan Eropa Keluarga PM Kamboja

Rabu , 04 Apr 2018, 15:40 WIB
Kamboja Undang Pengamat Asing untuk Pantau Pemilu

Jumat , 24 Jun 2016, 14:05 WIB
PM Kamboja Ditilang karena tak Pakai Helm

Ahad , 05 Jan 2014, 02:29 WIB
Oposisi Kamboja Serukan Gelar Aksi Lagi Usai Pembubaran Berdarah

Soal Putusan Mahkamah Dunia, Warga Thailand Diminta Tenang
REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, telah meminta rakyat Thailand untuk lebih berhati-hati dan tenang dalam mengkritisi putusan Mahkamah Dunia tentang sengketa candi Preah Vihear.Seperti dilaporkan TNA yang dikutip Jumat (15/11), dia mengatakan, upaya oposisi untuk mengembangkan keputusan candi itu sebagai isu politik akan membuat lebih sulit bagi pemerintah untuk bekerja di dalamnya dan bisa mempengaruhi hubungan...