Senin , 21 Aug 2023, 10:00 WIB
RI Suarakan Pentingnya Kesetaraan dan Keadilan Dagang kepada Uni Eropa
Selasa , 21 Mar 2023, 13:50 WIB
Turki dan Arab Saudi Tandatangani Perjanjian Dagang Berbagai Bidang
Ahad , 19 Mar 2023, 01:50 WIB
Kemendag dan Swiss Jalin Kerja Sama Promosi Perdagangan
Jumat , 10 Mar 2023, 10:21 WIB
Zulhas Jajaki Peningkatan Perdagangan dengan Inggris
Kamis , 09 Mar 2023, 13:02 WIB
Dubes RI Ungkap Tantangan Ekspor Produk Industri Halal Indonesia
Kamis , 26 Jan 2023, 06:40 WIB
ITPC Jeddah: Misi Dagang ke Saudi Cairkan Komunikasi
Senin , 23 Jan 2023, 16:42 WIB
Mesir Teken Perjanjian Pembiayaan 1,5 Miliar Dolar AS dengan ITFC
Kamis , 19 Jan 2023, 15:43 WIB
Besok, Zulhas ke Arab Saudi Lobi Agar RI Bisa Buka Supermarket di Makkah
Jumat , 06 Jan 2023, 11:21 WIB
Kemendag Incar Ekspor ke Korsel Naik 7 Persen Berkat IK-CEPA
Senin , 04 Jul 2022, 20:47 WIB
Ini Pentingnya Perjanjian Perdagangan Indonesia dengan UEA
Senin , 04 Jul 2022, 20:44 WIB
Indonesia-UEA CEPA, Perjanjian Dagang Pertama Terkait Ekonomi Syariah
Sabtu , 02 Jul 2022, 11:39 WIB
In Picture: Mendag Zukifli Hasan dan Mendag UEA Tandangani Perjanjian Dagang RI-UEA
Ekonom: Indonesia Harus Perkuat Perdagangan dengan ASEAN
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom senior Faisal Basri menyebut Indonesia harus memperkuat perdagangan dengan negara ASEAN. Dia menuturkan, sebagian besar barang Indonesia diekspor ke negara Asia bukan ASEAN. "Jadi kita perkuat Asia nya dan perkuat ASEAN nya. Kita dagang sesama ASEAN relatif kecil," kata Faisal dalam webinar Analisis Lingkungan Ekonomi dan Bisnis Terhadap Disrupsi di Sektor Transportasi, Jumat (8/10). Dia menuturkan, dalam melakukan...
Selasa , 05 Oct 2021, 16:37 WIB
Kemendag Optimistis Surplus Dagang 2021 Lampaui Tahun Lalu
Jumat , 03 Sep 2021, 16:08 WIB
Kemendag Ingin Perjanjian Dagang Genjot Ekspor Produk Jadi
Selasa , 30 Mar 2021, 06:17 WIB
AS Tangguhkan Hubungan Dagang dengan Myanmar
Senin , 16 Nov 2020, 14:53 WIB
Kadin: Indonesia Harus Bisa Bersaing dengan Anggota RCEP
Senin , 27 Jan 2020, 21:13 WIB
Kesepakatan Dagang AS-Inggris Hadapi Tantangan Besar
Jumat , 13 Dec 2019, 09:37 WIB
RCEP Kemungkinan Dibahas dalam Delhi Dialogue XI
Kamis , 12 Dec 2019, 08:53 WIB
Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada Sepakati Perjanjian Dagang Baru
Rabu , 16 Oct 2019, 00:20 WIB
Perjanjian Dagang RCEP Diyakini Untungkan Indonesia
Jumat , 30 Aug 2019, 22:10 WIB
Perjanjian Dagang dengan Mozambik Dorong Ekspor ke Afrika
Kamis , 01 Aug 2019, 02:00 WIB
Pengusaha Dukung Peningkatan Perjanjian Dagang
Kamis , 11 Apr 2019, 12:06 WIB
AS-Cina Setuju Dirikan Kantor Penegakan Kesepakatan Dagang
Jumat , 05 Apr 2019, 13:27 WIB
Trump: Hasil Perjanjian Dagang AS-Cina Akan Segera Diumumkan
Selasa , 05 Mar 2019, 02:42 WIB
Teken IA CEPA dengan Australia, Ini Peluang Bagi Indonesia
Sabtu , 12 Jan 2019, 01:00 WIB
Perjanjian Dagang Bantu Kinerja Ekspor
Jumat , 11 Jan 2019, 20:05 WIB
Kemendag Rutin Gelar Misi Dagang di Negara Nontradisional
Ahad , 22 Apr 2018, 22:18 WIB
Pemerintah Fokus Selesaikan Perundingan Dagang di Luar TPP
Kemendag Bidik 13 Perjanjian Dagang Sampai 2018
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan membidik 13 perjanjian dagang global hingga akhir tahun 2018 mendatang. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, 13 perjanjian dagang tersebut antara lain, Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), Indonesia-European Union CEPA, Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), serta perjanjian dagang bilateral dengan Inggris, Cile, Peru, Turki dan Maroko."Sampai akhir tahun 2018, Insya Allah 13 perjanjian dagang...
Kamis , 09 Mar 2017, 17:21 WIB
Perluasan Perjanjian Dagang Diyakini Genjot Kinerja Ekspor
Jumat , 24 Feb 2017, 02:46 WIB
Kemendag Bidik Enam Perjanjian Dagang
Selasa , 06 Jul 2010, 21:37 WIB