#perki

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, setiap tahunnya sekitar 12 ribu bayi yang menderita penyakit jantung kongestif. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 6.000 anak yang mendapatkan penanganan, sementara sisanya belum dapat tertangani yang kemudian berujung kepada kematian.(ilustrasi).

Rabu , 08 Feb 2023, 01:05 WIB

12 Ribu Bayi Derita Penyakit Jantung Kongestif Tiap Tahun, Sebagiannya Meninggal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, setiap tahunnya sekitar 12 ribu bayi yang menderita penyakit jantung kongestif. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 6.000 anak yang mendapatkan penanganan, sementara sisanya belum...

Enam organisasi profesi kesehatan dan satu lembaga masyarakat mendukung pemerintah untuk segera mengesahkan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. Sebab, kondisi saat ini sudah darurat perokok, termasuk pada kalangan anak-anak.

Jumat , 12 Aug 2022, 15:55 WIB

Darurat Perokok Anak, 6 Organisasi Minta Segera Disahkan Revisi PP Tembakau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Enam organisasi profesi kesehatan dan satu lembaga masyarakat mendukung pemerintah untuk segera mengesahkan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. Sebab, kondisi saat ini sudah darurat perokok, termasuk pada kalangan anak-anak. "Kami sepenuhnya mendukung revisi Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 agar lebih kuat dan...

Senin , 23 Aug 2021, 12:01 WIB

#perki

12 Ribu Bayi Derita Penyakit Jantung Kongestif Tiap Tahun, Sebagiannya Meninggal

Darurat Perokok Anak, 6 Organisasi Minta Segera Disahkan Revisi PP Tembakau

Telemedisin Tetap Bagian Pelayanan Dokter Setelah Pandemi

Keterisian Rumah Sakit di Jawa dan Jakarta Capai 90 Persen

Kasus Covid Melonjak, Pasien dengan Komorbid Sulit Kontrol

Tangani Bayi Tersedak dengan Metode 'Back Blows'

Interpretasi Hasil Elektrokardiogram Perlu Keterampilan Khusus

Kasus Henti Jantung, Paramedis Didorong Kuasai ACLS