#program-organisasi-penggerak

Jumat , 24 Jul 2020, 22:04 WIB

Nadiem: Ormas Lolos Seleksi Jangan Khawatir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim meminta organisasi kemasyarakatan (ormas) yang lulus seleksi tidak khawatir dengan adanya evaluasi lanjutan Program Organisasi Penggerak (POP). Dia...

Jumat , 24 Jul 2020, 21:28 WIB

Nadiem Libatkan Ormas untuk Evaluasi POP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim memutuskan untuk melakukan evaluasi lanjutan untuk menyempurnakan Program Organisasi Penggerak (POP). Evaluasi akan melibatkan pakar dan ormas. "Proses evaluasi lanjutan akan melibatkan pakar pendidikan dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan lembaga negara," ujar Nadiem dalam taklimat media di Jakarta, Jumat.Dia menambahkan bahwa penyempurnaan dan evaluasi lanjutan dilakukan setelah pemerintah menerima...

Jumat , 24 Jul 2020, 20:58 WIB

Nadiem akan Evaluasi Program Organisasi Penggerak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan...

Jumat , 24 Jul 2020, 17:41 WIB

Organisasi Penggerak Dinilai Mirip Kartu Prakerja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pengawas Federasi Serikat Guru...

Jumat , 24 Jul 2020, 17:05 WIB

FSGI Minta KPK Awasi POP Kemendikbud

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta...

Jumat , 24 Jul 2020, 13:46 WIB

Susul NU Muhammadiyah, PGRI Ungkap Alasan Keluar dari POP

Guru mengajar (ilustrasi). PGRI berharap pemerintah memberikan perhatian pada permasalahan guru

Jumat , 24 Jul 2020, 11:57 WIB

PGRI Nyatakan tak Bergabung Program Organisasi Penggerak

Kamis , 23 Jul 2020, 22:18 WIB

Wajar Jika NU dan Muhammadiyah Mundur dari POP Kemendikbud

Kamis , 23 Jul 2020, 16:37 WIB

IGI Tanggapi Program Organisasi Penggerak Kemendikbud

Guru SDN 2 Guli mengajar dua siswa kelas satu di rumah siswanya yang terkendala belajar daring di Guli, Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (23/7/2020). Program Organisasi Penggerak yang digagas Kemendikbud untuk meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah menjadi polemik karena dianggap tidak transparan.

Kamis , 23 Jul 2020, 15:56 WIB

Mendesak Transparansi Program Organisasi Penggerak

Ilustrasi Anak Sekolah. Kemendikbud menggandeng organisasi masyarakat sebagai bagian dari komunitas untuk mentransformasi sekolah menjadi Sekolah Penggerak, yakni sekolah yang memiliki kemampuan mendemonstrasikan kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership).

Kamis , 23 Jul 2020, 15:18 WIB

Pengamat Pertanyakan Tujuan Program Organisasi Penggerak

Anggota Komisi X DPR Illiza Sa’aduddin Djamal

Kamis , 23 Jul 2020, 14:21 WIB

Legislator Sayangkan NU dan Muhammadiyah Mundur

Program Organisasi Penggerak merupakan inisiatif Kemendikbud menggandeng organisasi dan ormas terkait pendidikan untuk meningkatkan kapasitas guru dan kepala sekolah di Indonesia.

Kamis , 23 Jul 2020, 10:41 WIB

Kemendikbud Klarifikasi Pembiayaan Organisasi Penggerak

Ketua Komisi X DPR mendesak Kemendikbud buka kriteria rekrutmen Program Organisasi Penggerak.

Kamis , 23 Jul 2020, 09:25 WIB

NU-Muhammadiyah Mundur, Komisi X DPR: Ada Ketidakberesan

Muhammad Syafi’ie el-Bantanie, Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan.

Rabu , 22 Jul 2020, 23:04 WIB

Seleksi Program Organisasi Penggerak Dinilai Sangat Ketat

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.

Rabu , 22 Jul 2020, 22:19 WIB

Klarifikasi Tanoto Soal Dana dari Program Kemendikbud

Rabu , 22 Jul 2020, 21:49 WIB

Legislator Desak Kemendikbud Buka Kriteria Seleksi POP

DPR Heran Sampoerna dan Tanoto Dapat Rp 20 M di Program Ini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi X DPR RI mempertanyakan masuknya Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation sebagai mitra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam Program Organisasi Penggerak. Bahkan, dua entintas ini masuk dalam kategori Gajah yang bisa mendapatkan hibah hingga Rp 20 miliar per tahun. Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan, ada 156 ormas yang dinyatakan lolos verifikasi dengan 183 proposal...

Siswa menulis pesan untuk guru (ilustrasi). Kemendikbud menargetkan Program Organisasi Penggerak (POP) dapat menjangkau 70.000 guru dan kepala sekolah serta 12.000 sekolah.

Senin , 20 Jul 2020, 20:53 WIB

Program Organisasi Penggerak Ditarget Jangkau 70 Ribu Guru

Prev Next

close ×