
Senin , 16 May 2022, 06:47 WIB
Pukat Endus Ada Korupsi Kebijakan dalam Kasus Minyak Goreng

Rabu , 27 Oct 2021, 15:52 WIB
PUKAT UGM: Akan Ada Masa Azis tak Bisa Membantah Lagi

Kamis , 21 Oct 2021, 16:18 WIB
Tujuh Tahun Jokowi, Pukat: Aspek Pemberatasan Korupsi Lemah

Kamis , 21 Oct 2021, 10:25 WIB
Pukat UGM: Ruang Kebebasan Sipil Makin Sempit

Kamis , 23 Sep 2021, 22:37 WIB
Pukat: Korupsi Bupati Kolaka Timur untuk Kembalikan Modal

Senin , 06 Sep 2021, 01:02 WIB
Pukat UGM Minta KPK Segera Tersangkakan Azis Syamsuddin

Kamis , 22 Apr 2021, 20:47 WIB
Pukat UGM: Nilai Integritas KPK Telah Keropos

Kamis , 04 Mar 2021, 23:42 WIB
Pukat UGM: Kejagung Kurang Serius di Kasus Djoko Tjandra

Kamis , 04 Mar 2021, 19:26 WIB
Tuntutan 4 Tahun Usai Djoko Bilang, "Ini Cuma Urusan Kecil"

Selasa , 06 Oct 2020, 19:41 WIB
Pukat: UU Ciptaker Bermasalah dari Proses sampai Substansi

Selasa , 29 Sep 2020, 18:18 WIB
Pukat UGM Desak KPK Serius Tangani Kasus Besar

Senin , 21 Sep 2020, 23:40 WIB
Akademisi: Saatnya Membangun KPK yang Baru

Ekstradisi Maria Pauline tak Libatkan Tim Pemburu Koruptor
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) Oce Madril menilai keberhasilan proses ekstradisi terhadap buronan tersangka pembobol Bank BNI Maria Pauline Lumowa dari Serbia menjadi bukti komitmen pemerintah menegakkan supremasi hukum. Oce pun menyinggung proses ekstradisi terhadap Maria yang dilakukan tanpa melibatkan Tim Pemburu Koruptor (TPK). "Betul (menegakkan supremasi hukum). Ini soal bagaimana komitmen yang...

Sabtu , 09 Nov 2019, 05:22 WIB
Penunjukan Dewan Pengawas KPK Jangan Sampai Langgar UU

Jumat , 27 Sep 2019, 19:28 WIB
Pukat UGM Minta Presiden Segera Terbitkan Perppu KPK

Ahad , 15 Sep 2019, 19:02 WIB
Akademisi UGM Desak DPR Hentikan Pembahasan RUU KPK

Ahad , 15 Sep 2019, 17:39 WIB
Civitas Akademika UGM Lawan Upaya Pelemahan KPK

Jumat , 13 Sep 2019, 20:43 WIB
Ahli Hukum: KPK Seperti Lawan Politik yang Harus Dibungkam

Jumat , 13 Sep 2019, 17:25 WIB
Pukat UGM: Dewan Pengawas KPK Bertujuan Hilangkan OTT

Rabu , 21 Aug 2019, 03:26 WIB
Suap Jaksa di Yogyakarta, Catatan Penting untuk Jaksa Agung

Jumat , 10 May 2019, 12:56 WIB
Pukat UGM Nilai Perlunya Audit Terhadap Beras Bulog

Senin , 03 Dec 2018, 15:11 WIB
Oce Madril: Rezim di Bawah Soeharto Terkenal Korupsinya

Ahad , 28 Oct 2018, 02:30 WIB
Pukat UGM Dorong Penyelesaian Polemik Data Beras

Selasa , 21 Aug 2018, 22:24 WIB
Pukat UGM Ingatkan KPK Transparan Terkait Rotasi Pegawai

Senin , 26 Mar 2018, 02:14 WIB
Pukat: KPK Jangan Terkesan Tebang Pilih Usut Nyanyian Setnov

Pukat UGM: KPK Harus Jalan Terus, Enggak Perlu Mundur
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk segera mengumumkan calon kepala daerah yang sudah ditetapkan tersangka. Menurut Peneliti Pusat Kajian Anti-Korupsi (Pukat) UGM Hifdzil Alim, KPK tidak perlu menunda pengumuman lantaran imbauan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto. "KPK harus jalan terus, enggak perlu mundur. Bahwa permintaan permohonan Menkopolkam didengarkan ya, tapi enggak perlu mengubah kebijakan...

Kamis , 01 Mar 2018, 16:00 WIB
Pukat UGM: Meski Uang Dikembalikan, Kasus tak Bisa Disetop

Selasa , 26 Dec 2017, 13:39 WIB
Pukat Minta DPR tak Lagi Ganggu KPK di Tahun Politik

Selasa , 26 Dec 2017, 11:47 WIB
Pukat UGM: KPK-Polri-Kejaksaan Harus Lebih Kompak pada 2018

Selasa , 05 Dec 2017, 18:35 WIB
Pukat UGM: WTP Hanyalah Bonus

Selasa , 07 Nov 2017, 14:00 WIB
Saran Pukat UGM untuk KPK dalam Kasus Setnov

Jumat , 20 Oct 2017, 05:52 WIB
Pukat: KPK Bisa Tetapkan Setnov Kembali Jadi Tersangka

Kamis , 12 Oct 2017, 18:40 WIB
Pukat Minta Densus Tipikor Polri tidak Tebang Pilih

Kamis , 28 Sep 2017, 18:23 WIB
Pukat UGM: Perpanjangan Masa Kerja Pansus KPK tak Produktif

Selasa , 19 Sep 2017, 17:22 WIB