
Selasa , 22 May 2018, 20:37 WIB
Moeldoko: RUU Soal Keamanan Negara Jangan Dipolitisasi

Senin , 21 May 2018, 13:15 WIB
Keyakinan Fadli Zon Soal Dalang Aksi Terorisme di Indonesia

Senin , 21 May 2018, 04:29 WIB
Pasal Guantanamo dan Kontroversi UU Antiterorisme

Ahad , 20 May 2018, 05:28 WIB
Kontroversi Koopssusgab dan Perang Melawan Teror

Ahad , 20 May 2018, 00:36 WIB
'Koopsusgab tak Tumpang Tindih dengan BNPT atau Polri'

Sabtu , 19 May 2018, 19:18 WIB
Pansus Optimistis RUU Antiterorisme Selesai Pekan Depan

Jumat , 18 May 2018, 16:41 WIB
Bamsoet Minta Pemerintah Satu Suara Bahas RUU Terorisme

Jumat , 18 May 2018, 06:07 WIB
Bagaimana Cara Menangkal Terorisme?

Jumat , 18 May 2018, 03:47 WIB
Koopssusgab Dihidupkan, Koopssusgab Ditolak

Kamis , 17 May 2018, 20:01 WIB
Wiranto: Revisi UU Antiterorisme Rampung Sebelum Lebaran

Rabu , 16 May 2018, 18:49 WIB
Prabowo: Gerindra Dukung Percepatan Pengesahan RUU Antiteror

Rabu , 16 May 2018, 18:30 WIB
Fadli Zon dan DPP PA 212 Bahas Masalah Umat Terkini
RUU Antiterorisme Atur Perpanjangan Masa Penahanan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Pidana Terorisme akan memberikan perluasan kewenangan bagi penegak hukum dalam upaya paksa menindak pelaku terduga teroris. Anggota Pansus Revisi UU Antiterorisme Arsul Sani menyebut, salah satu poin yang sudah disepakati yakni tentang perpanjangan masa penangkapan dan penahanan. "Perpanjangan waktu penangkapan dari yang sekarang 7 hari menjadi 14 hari dan bisa...

Senin , 14 May 2018, 02:31 WIB
Pengesahan RUU Antiterorisme Terhambat Definisi Teroris

Kamis , 15 Mar 2018, 20:26 WIB
Polri: Keterlibatan TNI Lawan Terorisme Bukan Hal Baru

Selasa , 03 Oct 2017, 11:11 WIB
Parlemen Prancis Lakukan Pemungutan Suara RUU Antiterorisme

Senin , 17 Jul 2017, 15:40 WIB
Pemblokiran Telegram Dinilai Sebuah Langkah Kemunduran

Senin , 17 Jul 2017, 12:25 WIB
Kapolri: Awalnya Kami tidak Minta Telegram Ditutup

Senin , 17 Jul 2017, 10:50 WIB
Pakar Komunikasi: Pemblokiran Telegram Harus Dicabut

Senin , 17 Jul 2017, 10:31 WIB
'Apakah Bank yang Digunakan Teroris Juga Harus Ditutup?'

Senin , 17 Jul 2017, 00:37 WIB
Pengamat Nilai Dua Tujuan Pemerintah Memblokir Telegram

Ahad , 16 Jul 2017, 15:56 WIB
Pendiri Telegram Akui Telat Respons Kemkominfo

Ahad , 16 Jul 2017, 15:01 WIB
Kemkominfo: Sulit Berkoordinasi dengan Telegram

Ahad , 16 Jul 2017, 14:26 WIB
Jokowi Sebut Telegram Ganggu Keamanan Negara

Ahad , 16 Jul 2017, 09:17 WIB
Tito: Pelaku Bom Thamrin dan Kampung Melayu Gunakan Telegram

Apakah Telegram yang Sedang Diblokir Kemkominfo?
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memblokir platform atau layanan percakapan Telegram sejak Jumat (14/7) kemarin. Kemkominfo beralasan platform ini tidak memiliki standar untuk mencegah penyebaran pesan terkait terorisme dan paham radikalisme. Namun, apa sebenarnya Telegram ini? Dilansir dari Newsweek pada Sabtu (15/7), Telegram merupakan aplikasi telepon pintar yang berasal dari Rusia. Aplikasi pesan sangat menjaga kerahasiaan penggunanya...
![[ilustrasi] Penasihat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ustadz Abdurrahman Ayub (tengah) dalam suatu ceramah tentang Menangkal Paham Radikalisme dan Terorisme](https://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/penasehat-badan-nasional-penanggulangan-terorisme-bnpt-ustadz-abdurrahman-_160318192109-991.jpg)
Senin , 10 Jul 2017, 09:19 WIB
Program Deradikalisasi Dinilai tak Tepat Tangkal Terorisme

Ahad , 09 Jul 2017, 00:29 WIB
Polda Sumsel Tangkap Seorang Terduga Simpatisan ISIS

Selasa , 04 Jul 2017, 15:01 WIB
Penusuk Brimob Bermodus Lone Wolf, Ini Penjelasan Kapolri

Selasa , 04 Jul 2017, 13:11 WIB
Ini Isi Surat Dekat Bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama

Senin , 05 Jun 2017, 04:39 WIB
TNI tak Meminta Peran di RUU Antiterorisme
Sabtu , 03 Jun 2017, 18:18 WIB
'RUU Antiterorisme Disusun Bukan untuk Menembaki Teroris'

Rabu , 31 May 2017, 21:38 WIB
Pelibatan TNI Tangani Terorisme Cukup dengan UU TNI

Selasa , 30 May 2017, 18:43 WIB
Komnas HAM: Polri Masih Cukup Memadai Tangani Terorisme

Selasa , 30 May 2017, 17:30 WIB