Bahrul Fuad

Komnas Perempuan Sesalkan RUU PKS Dicabut dari Prolegnas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Nasional (Komnas) Perempuan menyesalkan penarikan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2020. Komisioner Komnas Perempuan Bahrul Fuad mengkritik alasan bahwa pembahasan RUU ini sulit.  "Kesulitan pembahasan menurut kami dikarenakan tidak adanya political will untuk memberilan keadilan bagi korban," katanya saat dihubungi, Rabu (1/7). Bahrul mengingatkan, korban kekerasan seksual setiap harinya...

Aksi Tolak RUU PKS. Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Cerahkan Negeri (ACR) melakukan aksi simpatik tolak Rancangan Undang- undang PKS di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (21/7).

Senin , 29 Jul 2019, 09:34 WIB

Negara Wajib Melindungi Kehormatan Perempuan

Udiensi MK dengan Menteri PPA. Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman (kanan) menerima Menteri PPA Yohana Yembise di Gedung MK, Jakarta, Rabu (26/12).

Selasa , 07 May 2019, 23:50 WIB

Yohana Berharap RUU PKS Segera Disahkan

Ketua Presidium Majelis Ormas Islam Mohammad Sidik (kanan) bersama Dosen Pemikiran dan Pendidikan Islam Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor Wido Supraha (tengah) dan Advokat dan Konsultan Hukum Helmi Al Djufri (kiri) memberikan paparan saat seminar di Gedung Menara Da'wah, Jakarta, Kamis (28/3).

Kamis , 28 Mar 2019, 17:56 WIB

Majelis Ormas Islam Tolak RUU P-KS

Panitia Kerja (Panja) RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, Sarah Djojohadikusumo (Kiri)

Selasa , 12 Mar 2019, 15:01 WIB

Alasan DPR Terkait Terhambatnya Pembahasan RUU PKS

Ilustrasi Kekerasan Seksual

Kamis , 14 Feb 2019, 12:17 WIB

PP Persis Tolak Pengesahan RUU PKS

Pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Andi Komara

Selasa , 12 Feb 2019, 11:05 WIB

LBH: RUU PKS Memuat Hal yang tidak Diatur KUHP

Putri Bungsu Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur), Inayah Wulandari Wahid

Inayah Ingin RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Disahkan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Putri Bungsu Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur), Inayah Wulandari Wahid menginginkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual secepatnya disahkan. Hal itu lantaran semakin banyaknya korban. Menurutnya, RUU tersebut tidak berkaitan dengan tuduhan apapun. Inayah mengatakan, segala macam tuduhan terkait RUU tersebut tidak benar, bahkan hoaks. Ia menambahkan, RUU Kekerasan Seksual bertujuan untuk melindungi korban, pemulihan hingga perlindungan korban. Berikut video...