Jumat , 29 Nov 2013, 22:47 WIB
Nasib Kerja Sama Polri-Polisi Australia Tunggu Keputusan SBY
Jumat , 29 Nov 2013, 17:05 WIB
Turis Australia ke Bali Diperkirakan Tetap Ramai
Jumat , 29 Nov 2013, 06:41 WIB
'Indonesia will resume cooperation with Australia if substantial changes are made'
Kamis , 28 Nov 2013, 20:09 WIB
Marty: RI Konsisten Jalankan Enam Langkah Roadmap Terkait Australia
Kamis , 28 Nov 2013, 20:05 WIB
Indonesia Hentikan Tukar-menukar Data Intelijen dengan Australia
Kamis , 28 Nov 2013, 19:27 WIB
Lawmakers urge government to upgrade communication system to prevent wiretapping
Kamis , 28 Nov 2013, 19:15 WIB
NATO launches largest-ever cyber security exercises
Kamis , 28 Nov 2013, 17:49 WIB
Indonesia's foreign minister to meet Australian counterpart
Kamis , 28 Nov 2013, 12:36 WIB
Terkait Penyadapan, Pemerintah Sudah Memanggil Dubes Singapura dan Korsel
Rabu , 27 Nov 2013, 17:45 WIB
Atasi Penyadapan, Ini Saran Prabowo untuk Pejabat
Rabu , 27 Nov 2013, 14:50 WIB
'Australia wants to divert the issue of wiretapping'
'Australia wants to divert the issue of wiretapping'
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Australian media accused that Indonesian intelligence conducted a wiretapping against Australia and Western countries with Chinese devices. It is considered only as a diversion issue as the Kangoroo country did not want to apologize to Indonesia. Chairman of Gerindra Party at House of Representative, Sarifuddin Sudding said that the charge was not followed by relevant evidences, but...
Rabu , 27 Nov 2013, 14:50 WIB
'Australia wants to divert the issue of wiretapping'
Rabu , 27 Nov 2013, 09:24 WIB
Abbot: Pernyataan SBY Langkah Maju yang Baik
Selasa , 26 Nov 2013, 18:10 WIB
Bus di Washington Pamerkan Iklan Dukungan untuk Snowden
Selasa , 26 Nov 2013, 17:56 WIB
Soal Surat Balasan PM Australia, PDIP Minta Masyarakat Sabar Menunggu
Selasa , 26 Nov 2013, 17:14 WIB
A request from West Timor to Tony Abbott
Selasa , 26 Nov 2013, 15:25 WIB
Expert: Indonesia must anticipate cyber war
Selasa , 26 Nov 2013, 14:06 WIB
Snowden Disebut Pahlawan
Selasa , 26 Nov 2013, 11:00 WIB
Malaysia to seek clarification from Singapore over alleged spying
Senin , 25 Nov 2013, 21:54 WIB
DPR Duga Singapura dan Korsel Ikut Sadap Indonesia
Senin , 25 Nov 2013, 20:55 WIB
Indonesia Hentikan Pembicaraan dengan Industri Ternak Australia
Senin , 25 Nov 2013, 20:26 WIB
Marzuki Alie Berharap Australia Minta Maaf
Senin , 25 Nov 2013, 07:35 WIB
Untuk Menyadap, NSA Sebar Malware ke Jaringan Komputer Dunia
Untuk Menyadap, NSA Sebar Malware ke Jaringan Komputer Dunia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas intelijen Amerika Serikat (NSA) menginfeksi lebih dari 50 ribu jaringan komputer di seluruh dunia dengan perangkat lunak berbahaya (malicious software/malware). Program tersebut didesain untuk mencuri informasi sensitif. Suratkabar Belanda NRC menyatakab, hal ini terungkap dari dokumen dari Edward Snowden. Sebuah presentasi pada 2012 menjelaskan, NSA menggunakan Computer Network Exploitation (CNE) di lebih 50 ribu lokasi. CNE adalah sistem...
Senin , 25 Nov 2013, 07:35 WIB
Untuk Menyadap, NSA Sebar Malware ke Jaringan Komputer Dunia
Ahad , 24 Nov 2013, 10:59 WIB
Mohammed III: Kepala Negara Pertama Akui Kemerdekaan Amerika Serikat
Sabtu , 23 Nov 2013, 22:20 WIB
SBY Masih Kaji Surat Balasan Abbot
Sabtu , 23 Nov 2013, 21:09 WIB
Belanda Juga Jadi Korban Mata-Mata AS
Sabtu , 23 Nov 2013, 21:05 WIB
Cegah Penyadapan, Ini yang Dilakukan Twitter
Jumat , 22 Nov 2013, 22:42 WIB
Jurnalis Asing Tuding SBY Sejak Lama Lakukan Penyadapan
Jumat , 22 Nov 2013, 22:24 WIB
DPR Minta Pandangan Politik "Zero Enemy" Ditinjau Ulang
Jumat , 22 Nov 2013, 18:07 WIB
Polri: Peretas Situs Australia Belum Tentu Orang Indonesia
Jumat , 22 Nov 2013, 18:01 WIB
Bahas Penyadapan, DPR Panggil BIN, TNI, Lemsaneg
Jumat , 22 Nov 2013, 17:59 WIB
IATI Nilai Perlu Audit Teknologi Antisipasi Penyadapan
Jumat , 22 Nov 2013, 17:58 WIB
Penyadapan Dianggap Untungkan Rakyat
Jumat , 22 Nov 2013, 17:09 WIB
Posisi Australia
Posisi Australia
REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Donny Syofyan*Pascakebuntuan pembicaraan seputar manusia perahu pekan lalu, hubungan antara Indonesia dan Australia kembali memanas. Pemerintah Indonesia memanggil pulang Duta Besar RI di Canberra atas tuduhan bahwa agen mata-mata Australia menyadap ponsel Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono.Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam konferensi pers pada Senin (18/11) menyatakan bahwa Indonesia sangat terganggu oleh hal...
Jumat , 22 Nov 2013, 17:09 WIB
Posisi Australia
Jumat , 22 Nov 2013, 17:06 WIB
Penyadapan Australia dan Sikap Kita
Jumat , 22 Nov 2013, 16:49 WIB
BPPT: Teknologi GSM Mudah Disadap
Jumat , 22 Nov 2013, 07:30 WIB
Indonesia does not depend on Australia for beef imports
Kamis , 21 Nov 2013, 23:32 WIB
Law expert hails recalling of Indonesian ambassador to Australia
Kamis , 21 Nov 2013, 23:32 WIB
RI needs to upgrade surveillance technology
Kamis , 21 Nov 2013, 21:13 WIB
Turis Australia: Saya Tidak Risau
Kamis , 21 Nov 2013, 19:34 WIB
Australia, AS Akan Rundingkan Penempatan Pasukan
Kamis , 21 Nov 2013, 18:21 WIB
Pengamat Nilai Australia Harus Ganti Kerugian Indonesia Soal Penyadapan
Kamis , 21 Nov 2013, 18:03 WIB
'Australia Terancam Kehilangan Pengaruh di Asia'
Kamis , 21 Nov 2013, 17:24 WIB
Hatta Rajasa: Perdagangan dengan Australia Masih Berjalan
Kamis , 21 Nov 2013, 17:01 WIB
Indonesia Tak Berikan Tenggat untuk Jawaban Resmi Australia
Indonesia Tak Berikan Tenggat untuk Jawaban Resmi Australia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap Indonesia terkait penyadapan yang dilakukan Australia tetap sama. Meski pun PM Australia, Tony Abbot telah menyatakan penyesalannya tak lama setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pernyataan resmi. Pemerintah Indonesia tetap menunggu pernyataan resmi, bukan pernyataan di depan parlemen Australia. "Kami memang mendapatkan informasi bahwa di parlemen Australia, PM Tony Abbot menyampaikan secara tulus rasa penyesalan yang...
Kamis , 21 Nov 2013, 17:01 WIB
Indonesia Tak Berikan Tenggat untuk Jawaban Resmi Australia
Kamis , 21 Nov 2013, 16:46 WIB