Ahad , 22 Nov 2015, 10:16 WIB
Militer Prancis Akui tidak Melihat Kemenangan Lawan ISIS
Ahad , 22 Nov 2015, 05:10 WIB
Muslim Italia Berteriak,'Jangan atas Namakan Islam!'
Sabtu , 21 Nov 2015, 11:10 WIB
Dalang Penyerangan di Paris Sempat Terekam CCTV
Jumat , 20 Nov 2015, 19:39 WIB
Erdogan Ajak Muslim Bersatu Lawan Teroris
Jumat , 20 Nov 2015, 18:47 WIB
Otak Penyerangan Paris Terlibat Sejumlah Aksi Teror
Jumat , 20 Nov 2015, 10:56 WIB
'Indonesia Bukan Negara Subur untuk Radikalisme'
Jumat , 20 Nov 2015, 08:42 WIB
John Kerry: AS akan 'Netralkan' ISIS Lebih Cepat dari Alqaidah
Jumat , 20 Nov 2015, 07:55 WIB
Presiden Prancis Intensifkan Serangan Udara di Suriah
Jumat , 20 Nov 2015, 06:55 WIB
Teror Paris tak Pengaruhi Keseharian Muslim AS
Jumat , 20 Nov 2015, 06:25 WIB
Perempuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris tak Pernah Terlihat Memegang Alquran
Jumat , 20 Nov 2015, 06:09 WIB
Imam Masjid Agung Prancis: Kita Semua Korban Kebiadaban
Imam Masjid Agung Prancis: Kita Semua Korban Kebiadaban
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pascaserangan kelompok radikal di Kota Paris pekan lalu, warga muslim menjadi sasaran kebencian yang tidak terelakkan oleh pihak-pihak tertentu yang menilai peristiwa serangan erat kaitannya dengan Islam. Di tengah situasi tersebut, Dewan Muslim Prancis (CFCM) meminta semua jamaah Masjid di Prancis mengutuk keras semua bentuk kekerasan dan terorisme yang terjadi. Masjid merupakan tempat Muslim yang paling penting untuk...
Jumat , 20 Nov 2015, 06:09 WIB
Imam Masjid Agung Prancis: Kita Semua Korban Kebiadaban
Jumat , 20 Nov 2015, 05:55 WIB
Pascaserangan Paris, Pemerintah Blokir Situs Sosial
Jumat , 20 Nov 2015, 05:00 WIB
Khawatir Serangan Lanjutan, Prancis Perpanjang Kondisi Darurat
Jumat , 20 Nov 2015, 04:05 WIB
Erdogan Peringatkan Tumbuhnya Antagonisme terhadap Muslim
Jumat , 20 Nov 2015, 02:35 WIB
Keamanan Kota New York Ditingkatkan, Usai Paris Diserang Teroris
Kamis , 19 Nov 2015, 18:47 WIB
Metallica Sampaikan Bela Sungkawa untuk Korban Teror Paris
Kamis , 19 Nov 2015, 18:35 WIB
Sembilan Fakta Soal Terduga Dalang Teroris di Paris
Kamis , 19 Nov 2015, 18:18 WIB
Pertemuan Perubahan Iklim di Paris Dibatalkan
Kamis , 19 Nov 2015, 16:35 WIB
Polda Metro Pastikan Kantor Kedutaan Aman
Kamis , 19 Nov 2015, 15:47 WIB
Lagu Soal Tragedi Paris 'Ein Kleines Lied' Jadi Viral
Kamis , 19 Nov 2015, 09:33 WIB
Pascaserangan Paris, Muslim di Seluruh Dunia Bicara Tentang Islam
Kamis , 19 Nov 2015, 07:45 WIB
Penemuan Paspor di Lokasi Penyerangan Paris Picu Reaksi Masyarakat Suriah
Penemuan Paspor di Lokasi Penyerangan Paris Picu Reaksi Masyarakat Suriah
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paspor kebangsaan Suriah yang ditemukan di salah satu lokasi serangan di Paris, Prancis, menyebabkan reaksi kuat di antara pengguna internet di Suriah. Beberapa diantaranya takut akan terkena getahnya. Tujuh orang tersangka penyerangan mematikan Paris diyakini berkebangsaan Suriah karena ditemukannya paspor tadi. Ahmad al-Mohammad (25) tahun dari Idlib, diyakini telah meninggal setelah ia meledakkan dirinya di Stade de...
Kamis , 19 Nov 2015, 07:45 WIB
Penemuan Paspor di Lokasi Penyerangan Paris Picu Reaksi Masyarakat Suriah
Kamis , 19 Nov 2015, 05:32 WIB
Fakta, Tersangka Teror Paris bukan Imigran Suriah
Kamis , 19 Nov 2015, 00:12 WIB
Pascatragedi Paris, Wisatawan Harus Lakukan Ini di Situasi Berbahaya
Rabu , 18 Nov 2015, 16:15 WIB
Seorang Wanita Ledakkan Diri Saat Penggerebekan di Paris
Rabu , 18 Nov 2015, 09:53 WIB
PM Slovakia: Kami Mengawasi Tiap Muslim Pascateror Paris
Rabu , 18 Nov 2015, 08:57 WIB
Presiden Prancis Tetapkan Status Darurat Perang Selama Tiga Bulan
Rabu , 18 Nov 2015, 03:59 WIB
Seisi Stadion Wembley Nyanyikan Lagu Kebangsaan Prancis
Rabu , 18 Nov 2015, 03:43 WIB
Laga Jerman Vs Belanda Dibatalkan
Rabu , 18 Nov 2015, 02:37 WIB
Begini Saran Menlu Retno Atasi Terorisme
Rabu , 18 Nov 2015, 02:01 WIB
'Saya Muslim dan Saya bukan Teroris, Jika Percaya Peluk Saya'
Rabu , 18 Nov 2015, 00:35 WIB
'Pendidikan Islam tak Lahirkan Teroris'
Rabu , 18 Nov 2015, 00:25 WIB
Politikus Sayap Kanan Eropa Kompak Tolak Pengungsi
Politikus Sayap Kanan Eropa Kompak Tolak Pengungsi
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pendukung partai sayap kanan Eropa memanfaatkan momentum serangan Paris guna menuntut penghentian arus pengungsi. Mereka berdalih ada teroris bersembunyi di antara pengungsi. Di Prancis, Pemimpin Front Nasional anti-imigrasi Prancis Marine Le Pen menuntut pemberhentian arus pengungsi. Le Pen khawatir adanya teroris yang menyusup dikalangan pengungsi. Di Jerman, Pegida menggalang ribuan orang dalam gerakan anti-Islam. "Serangan tersebut tidak datang...
Rabu , 18 Nov 2015, 00:25 WIB
Politikus Sayap Kanan Eropa Kompak Tolak Pengungsi
Rabu , 18 Nov 2015, 00:06 WIB
Sikap APEC Terpecah Soal Serangan Paris
Selasa , 17 Nov 2015, 23:12 WIB
Belgia Desak Berbagi Intelijen Uni Eropa Setelah Serangan Paris
Selasa , 17 Nov 2015, 23:07 WIB
'Jangan Salahkan Pengungsi'
Selasa , 17 Nov 2015, 20:08 WIB
'Kita Semua Korban Serangan Teror'
Selasa , 17 Nov 2015, 18:15 WIB
Komunitas Muslim Redditch: Teroris Coba Memecah Belah Dunia
Selasa , 17 Nov 2015, 17:10 WIB
Komentar Serangan Paris, Ulama Australia Diminta Klarifikasi
Selasa , 17 Nov 2015, 14:41 WIB
PM Kanada Janji Lindungi Muslim dan Masjid
Selasa , 17 Nov 2015, 14:30 WIB
Katibah Nusantara Masih Perang di Suriah, Indonesia Masih Aman
Selasa , 17 Nov 2015, 14:02 WIB
Indonesia Diminta Berjaga Kedatangan Jaringan ISIS Katibah Nusantara
Selasa , 17 Nov 2015, 13:42 WIB
Usai Serangan Paris, FBI Gelar Pembicaraan Rahasia
Selasa , 17 Nov 2015, 10:24 WIB
Serangan Paris Juga Memberi Sentimen Negatif pada Rupiah
Serangan Paris Juga Memberi Sentimen Negatif pada Rupiah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurunnya laju euro, swisfranc, dan beberapa mata uang di sekitaran zona euro setelah merespon musibah di Paris, memberikan sentimen negatif pada laju rupiah. Apalagi, sebelumnya sejumlah mata uang mengalami pelemahan terhadap dolar AS yang dimotori oleh euro setelah merespon hasil pidato European Central Bank (ECB) yang masih mengindikasikan perlambatan yang berujung diperlukannya stimulus."Ini membuat rupiah masih melanjutkan...
Selasa , 17 Nov 2015, 10:24 WIB
Serangan Paris Juga Memberi Sentimen Negatif pada Rupiah
Selasa , 17 Nov 2015, 10:12 WIB