Rabu , 23 May 2018, 00:40 WIB
Berapa Jumlah Penceramah yang Ditambah? Ini Jawaban Kemenag
Selasa , 22 May 2018, 08:53 WIB
Mengapa Rilis 200 Penceramah Kemenag Picu Kegaduhan?
Selasa , 22 May 2018, 05:43 WIB
Kemenag Pun Perbanyak Daftar Mubaligh
Senin , 21 May 2018, 19:33 WIB
Aa Gym Merasa Gundah Namanya Masuk Daftar 200 Penceramah
Senin , 21 May 2018, 04:32 WIB
Menag: Daftar Mubaligh Masukkan dari Ormas dan Tokoh Islam
Senin , 21 May 2018, 01:45 WIB
Daftar 200 Mubaligh Kemenag yang Bikin Gaduh
Ahad , 20 May 2018, 19:03 WIB
Yusuf Mansur: Saya Sungguh Merasa Tak Layak Masuk Daftar
Ahad , 20 May 2018, 17:24 WIB
Peneliti LIPI: Kemenag Lebih Pas Keluarkan Rambu, Bukan Nama
Ahad , 20 May 2018, 15:29 WIB
Daftar 200 Mubaligh Kemenag Bisa Memicu Umat Terbelah
Ahad , 20 May 2018, 15:09 WIB
PP Muhammadiyah: Keluar 200 Nama, Bagaimana Ceritanya?
Ahad , 20 May 2018, 13:59 WIB
Mengapa Kemenag Keluarkan Daftar 200 Penceramah?
Ahad , 20 May 2018, 13:50 WIB
Soal Daftar Penceramah Kemenag, Ini Kata Wakil Ketua MUI
Soal Daftar Penceramah Kemenag, Ini Kata Wakil Ketua MUI
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai rekomendasi daftar 200 nama mubaligh Kementerian Agama (Kemenag) bukan sebuah kewajiban yang harus diikuti oleh masyarakat Indonesia. Artinya, rekomendasi ini merupakan bentuk pertimbangan yang sifatnya tidak mengikat."Rekomendasi dari Kemenag tersebut menurut hemat kami bukan menjadi sebuah keharusan yang harus diikuti. Kecuali untuk kalangan pemerintahan atau perusahaan negara (BUMN) rekomendasi...
Ahad , 20 May 2018, 13:20 WIB
Kemenag Diminta Buat Daftar Penceramah Non-Muslim
Ahad , 20 May 2018, 12:50 WIB
DDII: Cabut Daftar Penceramah karena Diskriminatif
Ahad , 20 May 2018, 12:31 WIB