
Rabu , 23 May 2018, 08:41 WIB
Dradjad: Mengapa Penceramah Non-Islam tidak Diatur Kemenag?

Rabu , 23 May 2018, 04:19 WIB
Masyarakat Pun Cukup Cerdas Memilih Mubaligh

Rabu , 23 May 2018, 01:25 WIB
MUI Minta Polemik Daftar Penceramah tak Diperpanjang
Rabu , 23 May 2018, 00:40 WIB
Berapa Jumlah Penceramah yang Ditambah? Ini Jawaban Kemenag

Selasa , 22 May 2018, 21:16 WIB
Pendapat Abdul Mu'ti Terkait Daftar 200 Mubaligh

Selasa , 22 May 2018, 20:28 WIB
Yenny Wahid: Mubaligh Indonesia Sangat Banyak

Selasa , 22 May 2018, 19:08 WIB
Kemenag: Satu Nama Dalam Daftar Mubaligh Sudah Meninggal

Selasa , 22 May 2018, 18:33 WIB
Politikus PPP: Daftar Mubaligh Harusnya Ditanya ke Publik

Selasa , 22 May 2018, 15:46 WIB
Wapres Minta Menag Revisi Rekomendasi Daftar Mubaligh

Selasa , 22 May 2018, 14:11 WIB
KH Ma'ruf Amin Dukung Daftar 200 Mubaligh, Ini Alasannya

Selasa , 22 May 2018, 08:53 WIB
Mengapa Rilis 200 Penceramah Kemenag Picu Kegaduhan?

Selasa , 22 May 2018, 05:43 WIB
Kemenag Pun Perbanyak Daftar Mubaligh

Aa Gym Minta Rekomendasi 200 Mubaligh Dievaluasi
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym meminta rekomendasi 200 mubaligh, yang dikeluarkan Kementerian Agama, dievaluasi kembali. Aa Gym juga mengaku merasa gundah karena namanya masuk dalam rekomendasi tersebut. Melalui pernyataan resmi di akun media sosialnya, yang dikutip di Bandung, Senin (22/5), Aa Gym mengatakan rujukan 200 mubaligh itu sebaiknya dimusyawarahkan terlebih...

Senin , 21 May 2018, 17:26 WIB
Ketua Persis: Rekomendasi Mubaligh tak Bermanfaat untuk Umat

Senin , 21 May 2018, 17:11 WIB
Ketua DPR Minta Kemenag Jelaskan Kebijakan 200 Nama Mubaligh

Senin , 21 May 2018, 16:15 WIB
Menteri Agama Mohon Maaf Soal 200 Mubaligh

Senin , 21 May 2018, 15:08 WIB
Sebelum Merilis Nama, Kemenag Diminta Dialog dengan Ormas

Senin , 21 May 2018, 14:58 WIB
Meski Menuai Polemik, Kemenag tak akan Cabut Daftar Mubaligh

Senin , 21 May 2018, 14:52 WIB
Soal 200 Mubaligh, Bukan untuk Kepentingan Sertifikasi

Senin , 21 May 2018, 14:48 WIB
Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Nilai Kemenag tak Peka

Senin , 21 May 2018, 14:29 WIB
Dirjen: Tak Ada Ormas yang Mengusulkan Ustaz Abdul Somad

Senin , 21 May 2018, 13:42 WIB
Ustaz Arifin Sebut Kemuliaan Abdul Somad

Senin , 21 May 2018, 13:03 WIB
Rekomendasi Mubaligh Dikhawatirkan Jadi Bentuk Sertifikasi

Senin , 21 May 2018, 12:24 WIB
Rekomendasi 200 Nama Mubaligh Bisa Timbulkan Tafsir Liar

Senin , 21 May 2018, 12:15 WIB
Polemik Daftar 200 Penceramah Kemenag?

Hamdan: Serahkan Kewenangan Menilai Mubaligh ke MUI
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Syarikat Islam (DPP-SI) menyampaikan tanggapan polemik terkait daftar 200 mubaligh yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag). Ketua Umum DPP-SI Hamdan Zoelva menyarankan Kemenag mencabut atau membatalkan daftar 200 mubaligh tersebut. Hamdan menyarankan Kemenag menyerahkan kewenangan menilai kompetensi mubaligh kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai wadah bersama ormas-ormas Islam. "Karena itu, kami sarankan agar kegiatan yang bermaksud menelusuri...

Ahad , 20 May 2018, 21:02 WIB
Daftar Mubaligh, Sodik: Jika Masih Berproses Kenapa Dirilis

Ahad , 20 May 2018, 19:03 WIB
Yusuf Mansur: Saya Sungguh Merasa Tak Layak Masuk Daftar

Ahad , 20 May 2018, 19:03 WIB
Wakil Ketua DPR Nilai Daftar Mubaligh Bisa Buat Kegaduhan

Ahad , 20 May 2018, 17:24 WIB
Peneliti LIPI: Kemenag Lebih Pas Keluarkan Rambu, Bukan Nama

Ahad , 20 May 2018, 15:29 WIB
Daftar 200 Mubaligh Kemenag Bisa Memicu Umat Terbelah

Ahad , 20 May 2018, 15:09 WIB
PP Muhammadiyah: Keluar 200 Nama, Bagaimana Ceritanya?

Ahad , 20 May 2018, 14:34 WIB
Soal Daftar Ustaz, Mahyudin: Kemenag Perlu Berdialog Dulu

Ahad , 20 May 2018, 13:59 WIB
Mengapa Kemenag Keluarkan Daftar 200 Penceramah?

Ahad , 20 May 2018, 13:50 WIB