Selasa , 03 Oct 2017, 19:06 WIB
Yusril: Pengaturan Presidential Treshold Buruk
Selasa , 03 Oct 2017, 17:27 WIB
Yusril: Aturan Verifikasi Pemilu 2019 Bingungkan Parpol Lama
Selasa , 03 Oct 2017, 15:53 WIB
Yusril: Hak Konstitusional Dipasung Pasal 222 UU Pemilu
Selasa , 03 Oct 2017, 15:32 WIB
Yusril Pertanyakan Pertimbangan MK
Kamis , 07 Sep 2017, 06:21 WIB
Riza: Uji Materi UU Pemilu Hak Konstitusi Warga Negara
Kamis , 07 Sep 2017, 02:30 WIB
Gerindra: Tak Ada Hubungan PT 20 Persen Sebagai Rujukan
Kamis , 07 Sep 2017, 01:45 WIB
Perludem Minta MK Putuskan Uji Materi UU Pemilu Secepatnya
Kamis , 07 Sep 2017, 00:05 WIB
Perludem: Ketentuan Ambang Batas Capres Sudah tak Relevan
Kamis , 07 Sep 2017, 00:03 WIB
Yusril: Tjahjo tak Pernah Sebut Kapan Video HTI Dibuat
Rabu , 06 Sep 2017, 12:50 WIB
Masyarakat Sipil Gugat Ambang Batas Pencapresan ke MK
Selasa , 05 Sep 2017, 13:28 WIB
Gugat UU Pemilu, Yusril: Hanya Menguji Satu Pasal
Selasa , 05 Sep 2017, 12:03 WIB
Yusril: Pengajuan Capres tak Perlu Presidential Treshold
Soal Presidential Treshold, Yusril: Takut Amat Sama Saya
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra berencana mengajukan uji materi UU Pemilu setelah diundangkan dan ditandatangani Presiden RI Jokowidodo (Jokowi). Yusril menyebut, alasan dirinya menolak presidential treshold atau ambang batas pencalonan presiden 20-25 persen didasari pertimbangan konstitusional maupun politik. Terkait alasan konstitusional, menurutnya sudah dijelaskan dalam Pasal 22 E dikaitkan pasal 6 A UUD...
Ahad , 06 Aug 2017, 17:49 WIB
Anggota Pansus: Kemungkinan Presiden Dipilih DPR, Jika...
Jumat , 04 Aug 2017, 07:07 WIB
Pengamat: UU Pemilu Berlaku Meski Jokowi Belum Tanda Tangan
Jumat , 04 Aug 2017, 06:33 WIB
Jika Gugatan UU Pemilu Ditolak, akan Hanya Ada Tiga Capres
Jumat , 04 Aug 2017, 04:30 WIB
Pengamat: Ambang Batas tak Batasi Capres
Kamis , 03 Aug 2017, 11:39 WIB
MK Gelar Sidang Perdana Uji Materi UU Pemilu
Kamis , 03 Aug 2017, 11:17 WIB
Ini yang Bakal Terjadi Jika Gugatan UU Pemilu Ditolak
Selasa , 01 Aug 2017, 05:03 WIB
UU Pemilu Baru Belum Mampu Hadirkan Pemerintahan Efektif
Kamis , 27 Jul 2017, 09:09 WIB
Pengamat: PT 20 Persen untuk Perpanjang Kekuasaan
Kamis , 27 Jul 2017, 08:08 WIB
Demokrat: PT 20 Persen Batasi Hak Konstitusional Masyarakat
Kamis , 27 Jul 2017, 07:34 WIB
Pengamat Tanggapi 'Manuver' PPP dan PKB dalam UU Pemilu
Rabu , 26 Jul 2017, 11:16 WIB
'Dukungan Parpol 60 Persen, Belum Tentu Didukung Rakyat'
Rabu , 26 Jul 2017, 07:07 WIB
UU Pemilu, Perludem: Simulasi Konversi Suara Perlu Diadakan
Selasa , 25 Jul 2017, 16:18 WIB
Yusril Segera Layangkan Gugatan UU Pemilu ke MK
Selasa , 25 Jul 2017, 15:03 WIB
Zulkifli Dukung Yusril Gugat Perppu Ormas dan UU Pemilu
Senin , 24 Jul 2017, 20:41 WIB
'PT 20 Persen Bukan untuk Penguatan Sistem Presidensial'
Senin , 24 Jul 2017, 19:54 WIB
Desmond: Gerindra Keluar dari Pansus Sepengetahuan Prabowo
Perludem Rencana Gugat Ambang Batas 20 Persen ke MK
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) berencana mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas Undang-undang Pemilu yang disepakati pada rapat paripurna DPR 21 Juli kemarin. Poin yang akan digugat yaitu terkait pemberlakuan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20-25 persen. Peneliti dari Perludem, Fadli Ramadhanil menuturkan hingga saat ini pihaknya masih menunggu proses pengesahan melalui pembubuhan tanda...
Senin , 24 Jul 2017, 13:49 WIB
Pengamat Yakin Presidential Threshold 20 Persen Rontok di MK
Senin , 24 Jul 2017, 13:33 WIB
Gerindra Dukung Pihak yang Gugat UU Pemilu ke MK
Jumat , 21 Jul 2017, 10:43 WIB