#wni-disandera

(Dari kiri) Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Lalu Muhammad Iqbal, istri WNI korban penculikan kelompok Abu Sayyaf Dian Megawati Ahmad, Anggota Komisi I DPR RI Irine Yosiana Roba Putri dan Charles Honoris memberikan keteran

Senin , 01 Aug 2016, 21:12 WIB

Keluarga Sandera Lebih Tenang Setelah Bertemu Kemenlu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga sandera mengaku lebih tenang setelah bertemu dengan pihak Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri untuk mendengarkan penjelasan terkait usaha pembebasan...

Senin , 01 Aug 2016, 17:57 WIB

Pemerintah tak akan Bayar Tebusan untuk Bebaskan Sandera di Filipina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Lalu Muhammad Iqbal, menegaskan tidak ada tebusan untuk menyelamatkan tujuh warga Indonesia yang disandera kelompok bersenjata Filipina. Pemerintah mengupayakan pembebasan dan keselamatan para sandera."Pemerintah tidak pernah berurusan dengan tebusan. Prioritas utama pemerintah adalah keselamatan para sandera. Cara apapun akan ditempuh pemerintah untuk memastikan keselamatan para...

Senin , 01 Aug 2016, 16:58 WIB

Tujuh WNI yang Disandera Masih Berada di Pulau Jolo Filipina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum...

Senin , 01 Aug 2016, 15:21 WIB

Kemenlu: WNI yang Disandera di Filipina dalam Kondisi Sehat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum...

Senin , 01 Aug 2016, 13:41 WIB

Kemenlu Pastikan Tujuh Sandera Filipina dalam Kondisi Baik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia,...

Pemerintah Indonesia diwakili TNI menjemput 4 (empat) WNI Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Tunda TB Henry yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf dari Pemerintah Filipina. (foto : Dok. Puspen TNI)

Senin , 01 Aug 2016, 11:13 WIB

Keluarga Sandera Abu Sayyaf Datangi Kemenlu

Kamis , 28 Jul 2016, 23:35 WIB

Anggota DPR Prihatin Indonesia Jadi Surga Bagi Perompak

Penyanderaan 7 WNI di Filipina. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan paparan saat konferensi pers terkait penyanderaan WNI di wilayah Filipina, Jakarta, Jumat (24/6).

Kamis , 28 Jul 2016, 18:38 WIB

Kemenlu Cari Informasi Keluarga Korban Penyanderaan Dihubungi Pelaku

Juru bicara Abu Sayyaf, Abu Sabaya (kanan) bersama anggota militan di Basilan, Filipina.

Kamis , 28 Jul 2016, 15:40 WIB

Tujuh ABK Indonesia yang Ditawan Berpindah-pindah Tempat

Kamis , 28 Jul 2016, 15:31 WIB

TNI Terus Berusaha Bebaskan 10 WNI Sandera Abu Sayyaf

Kamis , 28 Jul 2016, 15:19 WIB

Ade Komarudin Merasa Indonesia Terhina oleh Kelompok Abu Sayyaf

Milisi Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) mengangkat senjata saat mencapai kesepakatan damai dengan pemerintah Filipina pada 1996.

Rabu , 27 Jul 2016, 06:05 WIB

Bahas Sandera di Filipina, Pendiri MNLF akan Datangi Jakarta

Senin , 25 Jul 2016, 05:07 WIB

Menlu RI-Filipina Bahas Upaya Pembebasan ABK Indonesia

Jumat , 22 Jul 2016, 22:40 WIB

Penyanderaan Dinilai karena Lemahnya Pembangunan Pertahanan Maritim

Jumat , 22 Jul 2016, 21:29 WIB

Istri Sandera Abu Sayyaf Bacakan Petisi untuk Jokowi

Jumat , 22 Jul 2016, 20:10 WIB

Pengamat: Kerja Sama dengan Nur Misuari Bisa Bermasalah

Kamis , 21 Jul 2016, 23:59 WIB

Filipina Diminta Serius Tumpas Abu Sayyaf dan Bebaskan Sandera WNI

Lokasi Provinsi Sulu di Filipina, sarang gerilyawan lokal Abu Sayyaf

Kemenlu: WNI yang Disandera dalam Kondisi Baik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situasi para warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan kelompok militan di Filipina dalam keadaan baik. Hal tersebut diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir, Kamis (21/7). "Karena dalam situasi yang tidak normal, sehingga mereka terkesan lelah ketika bicara," katanya. Hingga saat ini, Pemerintah Indonesia masih terus mengupayakan pembebasan para anak buah kapal (ABK) yang ditahan di area...

Kamis , 21 Jul 2016, 12:44 WIB

Nur Misuari Diminta Jadi Negosiator Sandera Abu Sayyaf

Rabu , 20 Jul 2016, 20:37 WIB

Buta Medan Jadi Alasan Pemerintah tak Lakukan Operasi Militer

Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi di base ops Pangkalan Udara TNI AL Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/4). (ANTARA/Zabur Karuru)

Selasa , 19 Jul 2016, 14:49 WIB

AL Tunggu Perintah Panglima TNI untuk Bebaskan Sandera

Senin , 18 Jul 2016, 17:40 WIB

JK Sebut Perlu Pengawalan Kapal yang Berlayar ke Filipina

Senin , 18 Jul 2016, 14:34 WIB

Menhan Sebut Operasi Militer di Bawah Komando Filipina

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.

Jumat , 15 Jul 2016, 20:26 WIB

Pemerintah Kaji Opsi Penempatan Personel Bersenjata pada Kapal Dagang

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Rofi Munawar

Jumat , 15 Jul 2016, 15:41 WIB

Pembebasan WNI dari Abu Sayyaf Harus Lewat Negosiasi, Bukan Transaksi

Jumat , 15 Jul 2016, 07:15 WIB

Keluarga WNI yang Disandera Minta Pemilik Kapal Bertanggung Jawab

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal (tengah)

Jumat , 15 Jul 2016, 06:46 WIB

WNI Kembali Disandera, KSPI: Panglima TNI Jangan Hanya Beretorika

Kamis , 14 Jul 2016, 23:00 WIB

1.000 Lilin Warnai Aksi Keprihatinan WNI Korban Penyanderaan

Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan pers terkait pembebasan dua WNI yang disandera kelompok bersenjata di Kantor Kemenlu, Jakarta, Jumat (18/9).

Kamis , 14 Jul 2016, 21:51 WIB

Indonesia Siapkan Dua Opsi untuk Pengamanan Ekspor Laut

Kamis , 14 Jul 2016, 21:13 WIB

KSPI Tuntut Filipina Bebaskan ABK yang Disandera

Kamis , 14 Jul 2016, 19:29 WIB

Pemerintah Pertimbangkan Opsi Persenjatai Awak Kapal

Sejumlah prajurit Angkatan Laut Filipina berada di atas kapal jenis Strategic Sealift Vessel BRP TARLAC (LD-601) saat pelepasan ekspor perdana kapal perang tersebut di Dermaga Divisi Kapal Niaga, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/5).

Kamis , 14 Jul 2016, 16:57 WIB

Indonesia Yakin AL Filipina Mampu Jaga Perairan Perbatasan

Kamis , 14 Jul 2016, 16:43 WIB

Indonesia-Malaysia-Filipina Selesaikan SOP Patroli Bersama

Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono.

Kamis , 14 Jul 2016, 14:01 WIB

Anggota DPR: Militer Indonesia Jangan Jago Kandang

Pengamat: Malaysia Harus Ikut Bertanggung Jawab Atas WNI yang Disandera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Boni Hargens menegaskan Malaysia harus ikut bertanggung jawab atas kembali disanderanya warga negara Indonesia (WNI) di kawasan perbatasan Sabah, Indonesia dan Filipina Selatan. Sebab, menurutnya, tiga WNI asal NTT, Lorens Koten selaku juragan kapal, Emanuel, dan Teodorus Kopong sebagai ABK diculik di perairan kawasan Felda Sahabat, Tungku, Lahad Datu, Sabah, Malaysia."Pemerintah Malaysia pun tidak...

Rabu , 13 Jul 2016, 19:30 WIB