Kamis 25 Jul 2013 16:07 WIB

Dian Pelangi Tinggalkan Motif Tie Dye, Mengapa Ya?

Red: Endah Hapsari
Dian Pelangi dan busana tie dye
Foto: dianrainbow.blogspot.com
Dian Pelangi dan busana tie dye

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Perancang busana Muslim Dian Wahyu Utami yang terkenal dengan label busana Dian Pelangi kini tidak lagi menggunakan motif batik jumputan dalam koleksi terbarunya yang akan segera dirilis pada 'Jakarta Fashion Week" (JFW) 2014. "Mulai tahun ini di JFW 2014, saya akan stop membuat tie dye atau batik jumputan," kata Dian pada jumpa pers JFW 2014 di Jakarta.

Ia mengatakan akan mengeluarkan koleksi yang berbeda, meskipun khalayak pecinta fesyen telah mengenal dia dengan ciri khas motif batik jumputan. Menurut perempuan berusia 22 tahun ini, tren busana bermotif batik jumputan sudah selesai karena sudah terlalu banyak orang yang menggunakannya. "Saya tahu itu seperti jadi tren beberapa tahun belakangan dan seperti menjadi ciri khas saya, tapi tren harus terus berjalan," jelas dia.

Menurut Dian, para pecinta fesyen selalu menantikan tren baru saat satu tren sudah banyak dikenakan bahkan mulai dipalsukan. Oleh sebab itu, untuk tren terbarunya dia memulai inovasi baru dengan menciptakan motif etnik yang masih terinspirasi dari batik Nusantara. "Ini terinspirasi dari batik namun bukan batik. Saya hanya menggunakan tehnik pembuatan batik, namun motifnya tidak batik, tapi tetap bercirikan Indonesia," katanya.

Dian yang belum lama ini menampilkan tujuh label terbaru dengan seratus busana tersebut enggan untuk menjelaskan motif apa yang akan dia usung sebagai motif busana yang mencirikan labelnya. "Nanti lihat saja di JFW 2014, biar jadi kejutan," imbuh Dian.

 

 

Ingin gaya seru Anda tampil di Republika Online?

Jangan ragu. Ayo,ungkapkan perasaan Anda mengapa memilih busana seru dan modis itu. Kirimkan cerita seru dan foto terbaik Anda ke email : [email protected]

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَالْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَيُطِيْعُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاُولٰۤىِٕكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. At-Taubah ayat 71)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement