Senin 26 May 2014 04:34 WIB

UAE Tetap Dukung Mesir

Red: Julkifli Marbun
Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Uni Emirat Arab (UAE) akan tetap memberikan dukungan politik dan ekonomi bagi Mesir setelah pemilihan presiden pekan depan yang diduga kuat mantan panglima militer Abdel Fattah al-Sisi akan menang, kata kantor berita Mesir, Sabtu.

Negara-negara Arab Teluk yang memproduksi minyak termasuk UAE telah mengucurkan dana miliaran dolar AS dan produk-produk minyak kepada Mesir setelah Sisi menggulingkan Presiden Muhammad Mursi yang diplih secara demokratis Juli tahun lalu. Mursi berasal dari kelompok Ikhwanul Muslimin.

Bantuan seperti itu sangat penting bagi presiden baru karena ia berusaha menyelamatkan ekonomi yang mengalami krisis akibat tiga tahun pergolakan politik sejak jatuhnya presiden Hosni Mubarak tahun 2011.

Sisi mengatakan bahwa jika ia menang dalam pemilihan presiden itu, ia akan mengandalkan investasi asing dan bantuan yang terus dari negara-negara Teluk untuk membiayai proyek-proyek besar yang telah ia utarakan dalam kampanyenya.

Pejabat UAE yang menangani bantuan kepada Mesir, Menteri Negara Sultan Ahmed al-Jaber, mengatakan UAE menganggap pemilu 26-27 Mei satu "satu titik awal baru".

"Kami akan tetap membantu dukungan politik dan ekonomi," kata Jaber dalam pernyataan-pernyataan yang disiarkan kantor berita Mesir MENA.

Ekonomi Mesir yang bergolak belum pulih akibat dari pemberontakan rakyat yang menggulingkan Mubarak tahun 2011. Aksi kekerasan yang kerap terjadi dan ketidakstabilan politik dalam tiga tahun belakangan ini telah menghambat kedatangan turis asing dan investor.

Pertumbuhan ekonomi yang lambat gagal untuk mengatasi pengangguran dan pemerintah berada dalam tekanan untuk mengurangi subsidi-subsidi energi dan pangan untuk mengurangi defisit yang mencapai sekitar 14 persen dari Produk Domestik Kotor tahun fiskal lalu.

UAE menyambut baik tampilnya Sisi dan tindakan keras militer terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin, yang ia katakan menimbulkan ancaman keamanan dan melarang organisasi itu.

Dibandingkan dengan donor penting lainnya Arab Saudi dan Kuwait,UAE telah melakukan pendekatan yang telah lama dilakukan untuk mendukung Kairo.

Pada tahun lalu, Jaber membantu mengkoordinasikan proyek-proyek Emirat di Mesir termasuk pembangunan klinik, sekolah dan rumah-rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement