Home >> >>
Megawati Minta Relawan Jokowi-JK Begadang
Jumat , 04 Jul 2014, 23:04 WIB
antara
Megawati Sukarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri meminta relawan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) begadang selama masa tenang sampai 9 Juli.

Megawati menyatakan, masa kampanye akan berakhir Sabtu (5/7) dan memasuki masa tenang pada Ahad (6/7) hingga Selasa (8/7). Untuk itu, ia meminta para sukarelawan Jokowi untuk melakukan pemantauan selama masa tenang. 

Karena, kata dia, biasanya masa tenang menjadi tidak tenang karena ada aksi curang. Misalnya memberikan uang supaya memilih capres tertentu. Atau adanya ancaman tidak mendapat kartu tanda penduduk (KTP), kartu kesehatan atau bentuk tekanan lainnya.

"Lebih baik relawan begadang, mulai tingkat rukun tetangga (RT), rukun warga (RW) sampai kecamatan untuk melihat siapa yang melakukan intimidasi dan tidak memperbaiki demokrasi di Indonesia," katanya saat acara pembekalan relawan Jokowi-JK Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Surabaya, Jumat (4/7).

Ia juga meminta para relawan untuk tidak langsung pulang setelah mencoblos di TPS. Melainkan menunggu untuk memantau  proses pemungutan suara di TPS tersebut. "Itulah pengorbanan untuk Jokowi," katanya. 

Megawati memastikan akan terus melihat apakah relawan benar-benar mendukung Jokowi. Karena jika itu dilakukan, maka gubernur DKI Jakarta nonaktif itu akan benar-benar jadi presiden. 

Megawati mengklaim, dukungan untuk Jokowi luar biasa. Para sukarelawan disebut terus muncul dan mendekati Jokowi ketika dia berjalan dan bertemu dengan masyarakat.

"Saat ini ada posko yang menangani relawan Jokowi-JK dan kami kewalahan karena terus berdatangan. Jumlah relawan Jokowi yang tembus hingga satu juta orang,” ujarnya.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : RR Laeny Sulistyawati
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar