Senin 04 Aug 2014 15:30 WIB

Tanjung Priok Hadapi Puncak Arus Balik

Red:

TANJUNG Priok -- Jika puncak arus balik di sejumlah terminal bus terjadi pada Ahad (3/8), puncak arus balik di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, diprediksi terjadi pada Senin (4/8) ini.

Staf Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Priok Jeffry Cornelis mengatakan, puncak arus balik diprediksi terjadi hingga Selasa (5/8), seiring dioperasikannya KRI Makassar. "Diperkirakan, puncak arus balik pemudik akan terjadi besok sampai lusa. Besok akan dioperasikan KRI Makassar," ujar Jeffry kepada Antara di Jakarta, Ahad siang.

Jeffry mengatakan, KRI Makassar memiliki kapasitas angkut penumpang sekitar 1.500 hingga 2.000 orang. KRI Makassar ini melayani pelayaran bagi pemudik secara gratis. Hingga Ahad petang, Jeffry menjelaskan, penumpang arus balik yang datang ke Pelabuhan Tanjung Priok berjumlah 3.333 orang dari total empat kapal motor yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:KBAR NUGROHO GUMAY/ANTARA

Pelabuhan Tanjung Priok

Beberapa kapal motor yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok sejak pukul 06.00 WIB, antara lain, KM Cermai asal Semarang (mengangkut 2.362 pemudik, 1.109 motor, satu mobil), KM Manumbing Raya asal Tegal (mengangkut 167 penumpang dan 71 unit motor), KM Nikisae dari Semarang (404 penumpang, 166 motor, satu mobil), serta satu kapal roro Star Belitung asal Pangkal Balam, Bangka Belitung (400 jiwa penumpang).

"Diperkirakan, kedatangan penumpang akan terus berlangsung hingga malam hari, tetapi jumlahnya belum akan signifikan. Sore hari ini, KM Cermai akan kembali berlayar ke Semarang untuk melayani arus balik dari sana," ujar dia.

Di Stasiun Kota Bekasi, Jawa Barat, tercatat lebih dari 3.000 penumpang kereta api dari berbagai daerah tiba di stasiun setempat hingga Sabtu (2/8) sore.

"Sejak H+2 hingga hari ini, jumlah penumpang dari berbagai daerah yang turun di Stasiun Bekasi sudah mencapai ribuan, yakni antara 2.859 sampai 3.000 lebih penumpang," kata Wakil Kepala Stasiun Bekasi Andri di Bekasi.

Menurut dia, jumlah tersebut relatif stabil atau tidak mengalami lonjakan yang cukup berarti, sehingga masih dapat terlayani dengan baik oleh petugas. "Jumlahnya memang bertambah dari hari sebelumnya, sebab dari perusahaan dan pegawai negeri sipil (PNS) baru akan mulai beraktivitas kembali pada hari Senin (4/8)," katanya.

Mayoritas penumpang yang turun di Stasiun Bekasi, menurut Andri, berasal dari kereta api asal Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. "Mereka sampai di Stasiun Kota Bekasi mayoritas pada malam hari," ucap dia.

Andri mengatakan, semua kereta yang berhenti di Stasiun Bekasi sekitar 30 kereta api setiap harinya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, "Di antaranya, Bengawan dari Solo, Purworejo dari Cilacap, Tawangjaya dari Semarang, GMB Selatan dari Surabaya dan Madiun, dan Brantas dari Kediri," ujar Andri.

Menurutnya, kereta api yang datang pada siang berasal dari Bandung, Jawa Barat, yakni Kereta Argo Parahyangan. "Kereta datang dari Bandung setiap harinya tiba di Bekasi pada pukul 14.35 WIB," imbuhnya. antara ed: karta raharja ucu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement