REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi smartphone saat ini bukan hanya menyebabkan penggunanya asik dengan ponselnya dan mengabaikan lingkungan sosial di sekitarnya. Ternyata, smartphone juga bisa membuat para penggunanya sakit secara fisik.
Para ilmuwan melakukan penelitian terkait kondisi yang disebut 'cybersickness', di mana para pengguna akan merasa mual atau pusing bila menggunakan ponsel. Fenomena, tersebut mempengaruhi hingga 80 persen dari populasi yang memiliki smartphone atau tablet.
Hal Ini ini disebabkan dengan melihat gerak cepat di layar dan mencakup apa pun yang bergulir melalui halaman web pada ponsel ataupun saat menonton film action, sebagian besar berasal dari konten visual.
Sebuah tulisan New York Times mengatakan, sebagian pengguna ponsel di Inggris dan AS membutuhkan penanganan cybersickness. Cyriel Diels, seorang psikolog dan peneliti di pusat Coventry University, mengatakan, kondisi tersebut adalah masalah mendasar di industri teknologi.
"Ini adalah respon alami untuk lingkungan yang tidak alami," ujarnya seperti dilansir Daily Mail.
Cybersickness, menyebabkan penderitanya merasa ada gerakan dalam otot dan telinga bagian dalam. Meskipun tak tampak secara kasat mata, efek dari penyakit ini berupa gejala sakit kepala, ingin muntah, kebingungan dan kebutuhan untuk duduk.
Sering cybersickness memanifestasikan dirinya dalam cara yang halus dan penderita meletakkannya ke stres atau kelelahan mata.
Steven Rauch, seorang profesor THT di Harvard Medical School, mengatakan, rasa keseimbangan berbeda dari indera lainnya dalam hal ini memiliki banyak masukan.
'Ketika input yang tidak setuju, saat itulah Anda merasa pusing dan mual. "
Beberapa penelitian yang telah dilakukan ke cybersickness menemukan bahwa wanita lebih rentan daripada laki-laki. Selain itu, kondisi cybersickness juga sering menyerang mereka yang menghabiskan waktunya bermain game.
