REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Everton berhasil menahan imbang Chelsea 0-0 pada laga lanjutan Liga Primer Inggris pekan ke-19 di Goodison Park, Sabtu (23/12). Hasil ini sekaligus melanjutkan tren tidak terkalahkan sejak klub Merseyside itu ditangani Sam Allardyce.
Everton terakhir kali menelan kekalahan pada akhir November 2017 saat ditaklukkan Southampton 1-4, sebelum klub menunjuk Allardyce sebagai nahkoda baru menggantikan Ronald Koeman.
Klub yang sempat menyentuh zona degradasi itu kini dalam performa menanjak berupa enam laga tak terkalahkan, terutama saat menahan imbang Liverpool dan Chelsea, serta memetik kemenangan atas Huddersfield, West Ham, Newcatle United, dan Swansea City dalam pertandingan terakhir.
Pasukan Big Sam, julukan Allardyce, itu kini menempati urutan sembilan klasemen dengan koleksi 26 poin, atau hanya terpaut lima poin dari Tottenham Hotspur di posisi tujuh.
Di sisi lain, Chelsea semestinya bisa menyamai poin Manchester United di posisi dua dengan 41 poin jika mengalahkan Everton. Namun hasil imbang membuat pasukan Antonio Conte tertahan di posisi tiga dengan selisih empat poin dari Liverpool di urutan empat.
Chelsea terlihat kurang gereget dalam laga itu karena tidak mampu memasukkan satu gol pun kendati the Blues menguasai kepemilikan bola sebesar 68 persen dengan delapan sepakan tepat sasaran.
Everton bahkan hanya mampu bertahan tanpa satu kali pun menemui sasaran dalam percobaan tembakan sepanjang pertandingan.
Kiper Everton, Jordan Pickford, menjadi bintang lapangan dengan menghentikan enam peluang emas yang dibuat Eden Hazard, Pedro, Moses, dan Bakayoko.
Peluang terbaik Chelsea tercipta pada menit 76 saat bola kiriman dari Moses nyaris berbuah gol bunuh diri Williams. Beruntung bola itu hanya menghantam tiang gawang. Tandukan Antonio Ruediger dari umpan tendangan bebas juga tidak bebruah gol sehingga skor 0-0 bertahan hingga laga usai.
