Rabu 23 May 2018 16:50 WIB

Di Luar Merapi, Destinasi Wisata DIY Aman Dikunjungi

Kadis Pariwisata Diy menyebut radius bahaya hanya di sekitar wilayah Kaliurang.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yudha Manggala P Putra
Status Gunung Merapi waspada.
Foto: Antara.
Status Gunung Merapi waspada.

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Meningkatnya status Gunung Merapi dari normal ke waspada memang membuat tidak sedikit masyarakat takut mengunjungi DI Yogyakarta. Namun, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanto menegaskan, wisata-wisata selain Gunung Merapi masih aman dikunjungi.

"Kalau (radius bahaya) itu kan hanya di sekitar wilayah Kaliurang, jadi kalau secara keseluruhan beberapa Kabupaten Gunungkidul, Kulonprogo, Bantul dan Kota Yogyakarta, tidak ada yang dianggap mengkhawatirkan," kata Aris melalui sambungan telepon, Rabu (23/5).

Ia menekankan, di Kabupaten Sleman sendiri lokasi wisata yang bisa dikunjungi cukup banyak di luar Kaliurang. Ada Taman Breksi, Candi Prambanan, Candi Ijo, dan desa-desa wisata yang bertebaran di sejumlah daerah.

Walau belum ada penurunan kunjungan wisata, ia melihat letusan freatik pertama pada Senin (21/5) lalu cukup memberi dampak psikis bagi wisatawan. Terlebih, yang berasal dari luar negeri karena mengira kedatangan pesawat akan terganggu.

Aris merasa, penurunan yang ada justru karena memasuki pekan pertama bulan suci Ramadhan saja, bukan karena status waspada Gunung Merapi. Karenanya, pihaknya akan coba melakukan koordinasi bersama kabupaten dan kota di DIY.

"Kalau dilihat dari status yang demikian, barangkali lebih baik mengikuti anjuran BPPTKG, itu tetap harus kita hormati dan patuhi karena mereka yang tahu persis. Jadi masih diperbolehkan di luar yang dirasa bahaya (oleh BPPTKG)," ujar Aris.

Untuk itu, ia mengimbau kepada wisatawan luar DI Yogyakarta yang sudah memiliki rencana kunjungan agar tidak takut berkunjung. Terlebih, banyak obyek wisata baik wisata alam, wisata budaya sampai wisata buatan yang dapat dinikmati.

Selain itu, wisata jip, di luar lava tour yang dimiliki Kaliurang, dapat pula dinikmati di tempat-tempat lain. Ada di Tebing Breksi di Kabupaten Sleman, serta Dlingo dan Mangunan di Kabupaten Bantul. "Secara umum (jumlah kunjungan wisata) tidak terpengaruh, penurunan hanya karena memasuki Ramadhan saja," kata Aris.

Ketua Paguyuban Jeep Wilayah Barat Wisata Lereng Merapi, Dardiri mengatakan, memang sudah tidak ada aktivitas wisata di radius tiga kilometer dari puncak Merapi. Namun, ia menekankan masih ada aktivitas wisata di luar radius tersebut.

Ia mengungkapkan, untuk wisata lava tour hanyaakan melewati rute-rute tertentu, dan tidak akan sampai ke radius tiga kilometer dari puncak. Walau ada penurunan wisatawan, Dardiri merasa itu bukan hanya karena Merapi tapi juga karena memasuki bulan puasa.

"Sementara ada (lava tour), cuma tidak sampai bunker, jadi wisatawan diarahkan cuma ke Museum Sisa Hartaku, terus Batu Alien, lalu manuver air itu saja," ujar Dardiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement