Selasa 04 Dec 2018 12:38 WIB

Hindari Defisiensi Vitamin B12 dengan Tiga Makanan Ini

Tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin B12.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ani Nursalikah
Tubuh lelah.
Foto: Pixabay
Tubuh lelah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vitamin B12 merupakan vitamin esensial yang penting bagi kesehatan tubuh, khususnya kesehatan jaringan saraf, fungsi otak dan produksi sel darah merah. Mengingat tubuh manusia tidak dapat memproduksinya sendiri, pemenuhan kebutuhan vitamin B12 perlu didapatkan melalui makanan.

Defisiensi vitamin B12 biasanya terjadi karena pengaturan pola makan yang kurang tepat. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Salah satunya, tubuh akan kesulitan memproduksi sel darah merah yang cukup.

Kekurangan sel darah merah dapat menyebabkan jaringan dan organ tubuh kekurangan oksigen. Kekurangan sel darah merah juga dapat memicu terjadinya anemia. Anemia dapat menyebabkan terjadinya masalah jantung dan paru karena kondisi ini menyebabkan jantung kesulitan untuk memompa oksigen ke organ-organ vital lain.

photo

Oleh karena itu, defisiensi vitamin B12 dapat menyebabkan komplikasi yang serius bagi kesehatan bila tidak ditangani dengan baik. Defisiensi vitamin B12 dapat dikenali dari beberapa gejala seperti warna kekuningan pada bagian putih mata dan kondisi kulit yang menguning atau pucat. Beberapa gejala lain defisiensi vitamin B12 adalah merasa sangat lelah, sulit bernapas meski hanya melakukan sedikit olahraga hingga sakit kepala dan nyeri pada mulut dan lidah.

Hal yang lebih baik dari sekadar mendeteksi dini defisiensi vitamin B12 adalah mencegah agar kondisi ini jangan sampai terjadi. Cara pemenuhan vitamin B12 yang paling baik adalah melalui pola makan.

Di antara banyaknya ragam makanan, ada tiga sumber vitamin B12 terbaik yang perlu dimasukkan ke dalam pola makan. Ketiga sumber vitamin B12 ini adalah ikan, susu dan produk susu.

Vitamin B12 memang bisa ditemukan juga pada daging. Akan tetapi, penelitian berskala besar yang diungkapkan oleh Harvard Health Publishing menunjukkan susu dan ikan merupakan sumber vitamin B12 yang lebih baik dibandingkan daging.

photo

"Makanan produk susu khususnya, merupakan sumber 'bioavailable' dari vitamin ini (B12)," menurut Harvard Health Publishing seperti dilansir di Express.

Vitamin B12 pada daging kemungkinan kurang memiliki sifat 'bioavailable' ini karena proses memasak dan karena adanya kolagen. Kolagen tidak dapat dicerna dengan baik di dalam saluran pencernaan.

Untuk orang-orang yang tidak mengonsumsi daging dan produk hewani, vitamin B12 bisa didapatkan dari makanan yang sudah terfortifikasi dengan B12. Ahli juga berpendapat orang-orang yang menjalani pola makan minim vitamin B12 bisa mengonsumsi suplemen vitamin B12.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement