Bina Marga Jabar Siagakan 108 Alat Berat Antisipasi Longsor

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Rabu 22 May 2019 00:00 WIB

Antrean kendaraan pemudik memadati Jalur Selatan Lingkar Gentong, di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada mudik 2018 Foto: Antara/Adeng Bustomi Antrean kendaraan pemudik memadati Jalur Selatan Lingkar Gentong, di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada mudik 2018

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bina Marga Provinsi Jabar memberikan perhatian khusus pada beberapa titik jalan jalur mudik. Menurut Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pembangunan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar, Agus Hendrarto, ada beberap titik yang menjadi catatan pihaknya karena jalur vertikal ini terkenal cukup labil.

Menurut Agus, dalam menghadapi arus mudik, Bina Marga Jabar telah menyiapkan 41 Posko pengamatan. Lokasinya, tersebar disemua jalan.

Baca Juga

"Kami pun telah menyiagakan 108 alat berat. Ini sudah disiapkan jadi kalau ada jalan longsor jadi siap. Bahkan, bisa menarik kendaraan yang macet. Karena satu kendaraan mogok dampaknya kemana-mana," ujar Agus kepada wartawan dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Selasa (21/5).

Menurut Agus, untuk jalur yang sering terjadi longsor misalnya daerah Ciamis, Cikijing, dan jalur Puncak. Hal ini, terjadi karena persoalan geologi jadi sebaik apapun diperbaiki akan rusak lagi.

"Panjang jalan Provinsi kan 2.630 Km. Kondisnya, mayoritas mantab. Tapi ada yang bergelombang, karena usia aspalnya harus diganti," katanya.

Agus mengatakan,  Jabar ada tiga jalur utama mudik. Yakni, utara, tengah dan selatan serta jalur alternatif. Di jalur utama utara ini umumnya menggunakan jalur pantura mulai dari Bekasi, Cikarang Cikampek, Purwarkarta hingga Cirebon.

Kemudian, kata dia, jalur tengah Jabar ada Sadang, Subang terus ke arah Sumedang dan Cirebon. Kemudian, Bandung ke Cirebon melalui Sumedang. Untuk selatan, mulai dari Bogor, Puncak Bandung, Nagrek, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar hingga perbatasan Jawa Tengah.

"Dari 2.360 Km di bina marga 98 persen mantap ada beberapa titik ini umumnya bergelombang karena usia konstruksi ini terlampaui, harusnya ada peningkatan," katanya.

Menghadapi jalur mudik lebaran, kata dia, Bina Marga melakukan pemeliharaan. Yakni, berupa penambalan jalan sejak awal tahun. "Tapi karena kita ketahui pada saat lebaran volume lalu lintas ini sangat melonjak naiknya maka kami akhir-akhir ini lebih mengintensifkan lagi," kata Agus seraya mengatakan sekarang ini pun ada beberapa titik tambal sulam misalnya di arah Cijapati ada beberapa titik yang diperbaiki. 

Terpopuler