Senin 04 Jan 2021 22:24 WIB

Hyundai dan Kia Motors Targetkan Penjualan 7 Juta Unit 2021

Akibat pandemi, penjualan gabungan tahun 2020 turun 13 persen menjadi 6,35 juta unit

Rep: idealisa masyrafina/ Red: Hiru Muhammad
Hyundai Motor meluncurkan SUV terbarunya di 2021 dengan nama Bayon.
Foto: EPA
Hyundai Motor meluncurkan SUV terbarunya di 2021 dengan nama Bayon.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Dua raksasa otomotif Korea Selatan, Hyundai Motor Co dan afiliasinya Kia Motors Corp pada hari Senin (4/1) memperkirakan penjualan global gabungan akan naik 11,5 persen pada tahun 2021.

Ini adalah rebound dari level terendah 10 tahun pada tahun 2020 karena mereka gagal mencapai target tahunan selama enam tahun berturut-turut.

Kedua perusahaan mengatakan mereka menargetkan penjualan gabungan pada 2021 sebesar 7,08 juta kendaraan. Jumlah ini merupakan optimisme setelah setahun diganggu oleh dampak pandemi terhadap ekonomi global.

Untuk tahun 2020 mereka melaporkan penurunan 13 persen dalam gabungan penjualan global tahun 2020 menjadi 6,35 juta kendaraan. Itu adalah yang terendah sejak tahun 2010 sebesar 5,74 juta dan jauh di bawah target penjualan gabungan yang ditetapkan Januari lalu sebesar 7,54 juta.

Penjualan terpukul keras oleh pandemi virus Corona, terutama pemberlakuan serangkaian tindakan tinggal di rumah baru dalam beberapa bulan terakhir di beberapa negara. Hal itu sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Sebelum pengumuman, saham Hyundai Motor melonjak sebanyak 9,9 persen menjadi 211.000 won, tertinggi sejak September 2014, karena investor menaikkan taruhan pada pengembangan mobil listrik tahun ini. Indeks saham acuan KOSPI juga naik 2,5 persen karena suasana bullish di kalangan investor Seoul

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement