BOR Rumah Sakit Solo Capai 95 Persen

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq

Virus Covid-19 (ilustrasi)
Virus Covid-19 (ilustrasi) | Foto: Pixabay

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rencana pengoperasionalan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dinilai bisa mengurangi beban rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 di Solo. Sebab, saat ini tingkat keterisian tempat tidur pasien (bed occupancy ratio/BOR) rumah sakit di Solo mencapai 95 persen.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, selama ini rumah sakit di Solo menjadi rujukan pasien dari sebagian wilayah Jateng sisi timur dan Jawa Timur sisi barat. Selain wilayah Solo Raya, rumah sakit di Solo juga merawat pasien dari Grobogan, Blora, Pati, Kudus, Ngawi, Pacitan, Magetan, dan Ponorogo.

"Kapasitas BOR di Kota Solo sudah mendekati 100 persen. Dengan adanya Rumah Sakit Darurat Covid-19 untuk mengurangi beban di rumah sakit," kata Ahyani saat diwawancara secara daring.

Ia menjelaskan, nantinya pasien Covid-19 akan dibagi. Pasien dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 untuk potensi kesembuhan lebih besar. Sehingga, orang yang terpapar Covid-19 bisa segera sembuh.

"Jadi mungkin nanti ada pemilahan lagi. Gejala ringan yang selama ini belum tertangani itu kan kasihan, di rumah sakit tidak tertangani, di tempat isolasi terpusat juga tidak boleh. Karena potensi gejala ringan menjadi berat itu kan bisa saja. Mereka juga harus difasilitasi jangan sampai yang ringan itu menjadi berat," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Solo tersebut.

Terkait persiapan operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 tersebut, bakal ditangani oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Kesehatan. Ahyani berharap Rumah Sakit Darurat Covid-19 itu segera beroperasional.

"Mudah-mudahan. Tinggal alat kesehatan dan tenaga kesehatan saja. Soalnya bed dan peralatan sudah semua. Sebab di sana untuk yang bergejala ringan," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengatakan, persiapan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Asrama Haji Donohudan pada Jumat (16/7) dilakukan pemindahan pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) yang berada di Gedung Madinah. Nantinya, Gedung Madinah akan difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19.

Kapasitas yang disiapkan 456 tempat tidur pasien ditambah delapan high care unit (HCU). "Yang di Gedung Madinah sudah digeser hari ini ada 124 OTG. Kemudian besok pagi sudah dipersiapkan dari Kementerian PUPR dan Kemenkes. Yang di lantai bawah untuk HCU ada delapan, yang di atas untuk pasien 456 bed. Diperkirakan tiga pekan sampai satu bulan selesai," terang Teguh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Asrama Haji Donohudan Disiapkan Jadi RS Darurat Covid-19

Asrama Haji Donohudan Segera Difungsikan Jadi RS Covid-19

Keterisian Tempat Tidur RS Jawa-Bali di Atas 80 Persen

Varian Delta Diperkirakan Masuk Solo Melalui Donohudan

Ganjar Khawatirkan Tingkat BOR Jateng

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark