Atlet Olimpiade Unjuk Gigi di Cabor Panahan

Atlet panahan Jawa Timur Diananda Choirunisa berpose dengan medali emasnya usai upacara penyerahan medali final panahan recurve putri PON Papua di Lapangan Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (4/10/2021). Atlet panahan Jawa timur Diananda Choirunisa berhasil meraih medali emas disusul atlet panahan Papua Rezza Octavia meraih medali perak dan atlet panahan Kalimantan Tengah Linda Lestari mendapat medali perunggu.
Atlet panahan Jawa Timur Diananda Choirunisa berpose dengan medali emasnya usai upacara penyerahan medali final panahan recurve putri PON Papua di Lapangan Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (4/10/2021). Atlet panahan Jawa timur Diananda Choirunisa berhasil meraih medali emas disusul atlet panahan Papua Rezza Octavia meraih medali perak dan atlet panahan Kalimantan Tengah Linda Lestari mendapat medali perunggu.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru/wsj.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Perlombaan hari ketiga PON XX Papua, Senin (4/10), menjadi ajang pembuktian bagi atlet-atlet berkelas Olimpiade menunjukkan ketangguhannya. Mereka adalah Hanif Wijaya (Jambi) dan Diananda Choirunisa (Jawa Timur) yang keduanya atlet panahan.

Hanif Wijaya merebut medali emas setelah menumbangkan Alviyanto Bagas Prastiadi asal Jawa Tengah dengan skor 6-2 pada final nomor recurve putra. Pertandingan digelar di kompleks olahraga Kampung Harapan, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Senin.

Hanif Wijaya tercatat pernah tampil di Olimpiade 2016 Brasil. Sementara Bagas Prastiadi yang menjadi lawannya, belum lama ini berlaga di Olimpiade 2020 Tokyo.

''Semua usaha dan tekad kami akhirnya terjawab hari ini. Emas sasaran kami dan berharap kembali dapat menyumbangkan medali," ujar Hanif, seperti dikutip dari Antara, Senin.

Atlet Olimpiade 2020 Tokyo, Diananda Choirunisa, mempersembahkan medali emas untuk kontingen Jawa Timur. Ia menghempaskan perlawanan atlet tuan rumah sekaligus kompatriotnya di pelatnas, Rezza Octavia, dengan skor akhir 6-5 pada nomor recurve putri.

 

Diananda mengatakan perolehan medali emas menjadi pelepas dahaga akibat minimnya kompetisi panahan. Pasalnya, pandemi Covid-19 yang melanda semua negara membuat berbagai aspek terdampak, termasuk olahraga.

"Yang dirasakan tahun ini karena pandemi juga, jadi kita minim kejuaraan. Ini lumayan jadi pengalaman yang luar biasa bagi saya," kata Diananda yang menargetkan tiga medali emas dari tiga nomor yang diikuti.

 

Komentar

Terkait


Binaragawan Sumatera Barat Iwan Samuray berhasil meraih medali emas di ajang PON Papua XX 2021.

Binaragawan Sumbar Ini Raih Hattrick Medali Emas PON

Pesenam artistik putri DKI Jakarta Rifda Irfanaluthfi menunjukkan empat medali emas yang diperolehnya dalam cabang olahraga senam artistik PON Papua di Istora Papua Bangkit, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (4/10/2021). Rifda Irfanaluthfi meraih empat medali emas dari nomor beregu, serba bisa perorangan putri, meja lompat dan senam lantai.

Raih Empat Emas, Rifda Atlet Terbaik PON XX Papua

Atlet menembak Sumatera Selatan Woli Hamsan (kanan) menembak sasaran saat bertanding pada babak kualifikasi Menembak nomor Trap Putra PON Papua di Lapangan Tembak Silas Papare AURI, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (4/10/2021).

Kualifikasi Menembak Nomor Trap PON XX Papua

Pemain kriket putri Bali meluapkan kegembiraan usai menang melawan tim kriket putri Kalimantan Timur pada pertandingan final kriket putri T20 PON Papua di Lapangan Kriket, Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (4/10/2021). Tim Kriket putri Bali berhasil meraih medali emas usai mengalahkan tim Kalimantan Timur dengan skor akhir 97/3 - 96/8.

Tim Kriket Putri Bali Rebut Emas Kriket T20 PON XX Papua

Ilustrasi Rumah Gadang, rumah adat khas Minangkabau, Sumatera Barat.

Rumah Gadang Satu-satunya di Tanah Papua

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

Ikuti

× Image