Senin 16 May 2022 07:40 WIB

Sarinah, Revolusi Fisik, dan Lebaran 1966

Toserba Sarinah merupakan obsesi Sukarno dalam revolusi fisik seusai revolusi kemerdekaan.

Rep: republika.id/ Red: republika.id
.
.

OLEH PRIYANTONO OEMAR

Senin, 13 Desember 1965, pemerintah mengumumkan revaluasi mata uang rupiah dari Rp 1.000 menjadi Rp 1. Esok harinya lantas dikenal sebagai “Selasa Gila”. Masyarakat resah. Hari itu, harga barang-barang kebutuhan naik minimal 25 persen. Pada September 1965, nilai dolar AS di pasar gelap mencapai Rp 9.000. Nilai tukar...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذَا مَسَّ الْاِنْسَانَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهٗ مُنِيْبًا اِلَيْهِ ثُمَّ اِذَا خَوَّلَهٗ نِعْمَةً مِّنْهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدْعُوْٓا اِلَيْهِ مِنْ قَبْلُ وَجَعَلَ لِلّٰهِ اَنْدَادًا لِّيُضِلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ ۗ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيْلًا ۖاِنَّكَ مِنْ اَصْحٰبِ النَّارِ
Dan apabila manusia ditimpa bencana, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali (taat) kepada-Nya; tetapi apabila Dia memberikan nikmat kepadanya dia lupa (akan bencana) yang pernah dia berdoa kepada Allah sebelum itu, dan diadakannya sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah, “Bersenang-senanglah kamu dengan kekafiranmu itu untuk sementara waktu. Sungguh, kamu termasuk penghuni neraka.”

(QS. Az-Zumar ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement