Ahad 25 Sep 2022 18:00 WIB

Menumbuhkan Kesadaran Bermedia Sosial yang Beradab

Maraknya konten destruktif tak lepas dari lemahnya kesadaran masyarakat terhadap aturan bermedia sosial

Rep: republika.id/ Red: republika.id
.
.

Konten ujaran kebencian, cacian, hinaan, dan hoaks betebaran di berbagai platform media sosial. Beberapa waktu terakhir, publik dikejutkan dengan konten pegiat media sosial Eko Kuntadhi yang mengomentari narasi keislaman pendakwah wanita dari keluarga besar Pesantren Lirboyo, Jawa Timur, Imaz Fatimatuz Zahra. Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Komunikasi dan Media (P2KM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Deden...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement