Filipina Berduka, Dunia Terperangah

VOA
Perwakilan Filipina di PBB menangis, ketika mendesak negara anggota PBB agar menurunkan emisi gas.
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Seiring datangnya badai tropis di Filipina hanya beberapa hari setelah Topan Haiyan merusak beberapa wilayah, komisioner perubahan iklim negara itu telah mendesak komunitas global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.


Namun terkait isu ini, ilmuwan iklim dan pembuat keputusan memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai apakah kerusakan di Filipina merupakan bukti terbaru dari pemanasan global.Para ilmuwan mengatakan Topan Haiyan merupakan salah satu dari badai terkuat yang pernah mencapai daratan.

Dalam konferensi perubahan iklim pbb di Warsawa, Polandia. Perwakilan Filipina di konferensi ini secara emosional mendesak negara-negara PBB untuk segera mengambil langkah guna menekan tingkat emisi gas rumah kaca.

sumber : VOA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

Ayat Soal Dasar Laut, Es Antartika Cair Picu Erupsi Ratusan Gunung, dan Negara Terendam

China Nilai Indonesia Jadi Kekuatan Penting di BRICS, Ini Pernyataan Resmi Beijing

Mayjen Kunto Arief, Putra Try Sutrisno Resmi Jabat Pangkogabwilhan I

Virus HMPV Sudah Masuk ke Indonesia, Apakah Mematikan? Cek Ini Fakta-faktanya

HMPV Ada di Indonesia, Ini Tuntunan Islam Cegah Virus Masuk dan Jaga Kebersihan

Pejuang Palestina Bangkit Melawan di Tepi Barat

Dokumen Rahasia Ungkap Pencucian Uang Fantastis dan Nama Antek Bashar Assad di Rusia

Trump Ingin Mencaplok Kanada, Ini Sikap Tegas PM Trudeau

Pakar: Indonesia Gabung BRICS, Gebrakan Besar Prabowo

Bukan Muhammad, Ini Nabi Terbanyak Disebut Allah dalam Alquran Plus Situs Peninggalannya