Genk Narkoba di Favela Diusir Jelang Piala Dunia
REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Pasukan keamanan Brasil telah memenuhi Favela, wilayah kumuh dekat Bandar Udara Rio De Janeiro sebagai upaya untuk mengusir geng narkoba yang berpotensi mengganggu pelaksanaan Piala Dunia Brasil 2014. Favela dianggap sebagai salah satu kawasan perdagangan narkoba paling berbahaya di ibu kota Negeri Samba itu.
Pihak berwenang telah melaksanakan program pasifikasi untuk membuat Rio layak menjadi tuan rumah even internasional berikutnya, Olimpiade 2016. Sejumlah besar senjata api dan senjata tajam dilaporkan disita sejak operasi ini dilakukan akhir pekan lalu.
Dilansir dari BBC, Selasa (1/4), sejak subuh dini hari, lebih dari seribu petugas gabungan polisi dan tentara berpatroli menggunakan kendaraan lapis baja di Favela yang merupakan rumah bagi 130 ribu warga. Pihak berwenang mengatakan seluruh wilayah akan diduduki dalam waktu 15 menit.
Disore harinya, bentrokan terjadi antara geng yang menewaskan seorang anak laki-laki berusia 15 tahun. Warga mengatakan kerusuhan dimulai ketika seorang remaja melemparkan batu kepada anak laki-laki lainnya, kemudian mereka berakhir dengan tembak menembak. Setidaknya tiga orang luka dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Polisi juga menyita sejumlah besar obat-obatan terlarang dan senjata api yang tersembunyi di dekat Olympic Village. Program pasifikasi untuk Favela diluncurkan pada 2008 ketika Rio menyatakan diri siap untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2016.