Pria Muslim yang Jadi Pahlawan Nasional Swiss
REPUBLIKA.CO.ID, BERN -- Darahnya bukan asli Swiss. Sebaliknya, pemain yang bernama Xherdan Shaqiri ini lahir di Yugoslavia pada 10 Oktober 1991. Pada 1992 perang saudara di Yugoslavia memaksa Xhaqiri bermigrasi ke Swiss.
Berstatus pengungsi di Swiss, ternyata tak membatasi skill Shaqiri sebagai calon bintang sepak bola. Menimba ilmu di klub lokal Swiss, SV Agust, pemain bertinggi 169 sentimeter pun tumbuh sebagai salah satu calon bintang sepak bola. Hal yang akhirnya membuat Swiss menaturalisasi pemain yang mengaku seorang muslim sejati itu.
Kini, Xhaqiri menjelma sebagai salah satu pahlawan nasional olahraga di Swiss. Dia menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Swiss yang sukses menembus final Piala Eropa U-21 pada 2011.
Berkat aksi gemilangnya di junior, satu kostum timnas senior Swiss menjadi milik Shaqiri. Kini, Shaqiri menjadi kunci bagi Swiss di Piala Dunia 2014. Peran penting Shaqiri diakui pelatih Swiss, Ottmar Hitzfeld. "Kami punya banyak pemain muda, seperti Shaqiri. Dan, beruntung bagi kami, dia bermain bersama tim terbaik, seperti Muenchen," kata Hitzfeld, seperti dikutip AP.
Di Piala Dunia Brasil, Shaqiri tak bisa dipandang sepele. Selain punya skill di atas rata-rata, prestasi winger yang sudah mencetak delapan gol bersama Swiss itu teruji di level klub.
Tak main-main, Xhaqiri adalah bagian dari klub juara Eropa Bayern Munchen. Peran Shaqiri di Munchen pun mendapat pujian dari pelatihnya, Pep Guardiola. "Shaqiri adalah pemain yang memiliki standar tinggi," kata Guardiola seperti dikutip Aargauerzeitung.
Namun, ada kendala bagi Shaqiri sebelum tampil di Piala Dunia. Kendala itu adalah minimnya jam terbangnya bersama Bayern Muenchen. Maklum, di klub raksasa Jerman ini terdapat banyak pemain kelas dunia.
Shaqiri pun dipaksa bersaing dengan pemain sekaliber Toni Kroos dan Thiago Alcantara. Praktis, Shaqiri hanya menjadi pelapis. Sekalipun berstatus cadangan, performa Shaqiri tetap mengundang puja puji Guardiola. "Dia adalah pemain yang bisa mengubah keadaan. Perannya sangat vital, terutama saat tim sedang buntu dalam permainan," puji Guadiola.
Kini, Brasil pun sudah menanti Shaqiri. Kendati bukan pemain berdarah asli Swiss, Shaqiri bertekad main habis-habisan. Semua itu jadi pembuktian akan profesionalisme dan tekad seorang imigran Kosovo. Dan, bila Shaqiri tampil baik di Brasil, bukan hanya Swiss yang akan mendapat untung, melainkan Kosovo.
Sebab, salah satu dutanya sudah membuktikan bahwa negara yang belum diakui itu ternyata memiliki talenta kelas dunia. Walau, kini sang duta Kosovo masih memakai seragam beda negara.n
Data Shaqiri
Tanggal Lahir : 10 Oktober 1991 (22 tahun)
Tinggi : 169 sentimeter
Posisi : Winger
Riwayat Karier
1999-2001 : SV Augst
2001-2012 : FC Basel
2012-Kini : Bayern Muenchen
Bersama Timnas
2010-Kini : Swiss (30 kali main, 8 gol)
Faktor +
- Kreativitas
- Skill tinggi
- Bisa bermain di beberapa posisi lini tengah
Faktor -
- Pengalaman minim di turnamen antarnegara
- Kemampuan bertahan
- Fisik yang di bawah rata-rata