Dilema Susic Duetkan Edin Dzeko-Vedad Ibisevic

Reuters/Dado Ruvic
Pemain Timnas Bosnia-Herzegovina
Rep: Adi Wicaksono Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Gol Vedad Ibisevic ke gawang Argentina pada laga perdana babak penyisihan Grup F Piala Dunia 2014 membuat Safet Susic senang sekaligus sedih.


Pelatih Bosnia-Herzegovina itu senang karena gol tersebut memperkecil kekalahan timnya menjadi 1-2. Yang membuat Susic sedih adalah keputusannya untuk tidak menurunkan Ibisevic sejak awal pertandingan.

Pada laga itu, Susic menurunkan Edin Dzeko sebagai striker tunggal dalam formasi 4-2-3-1 menyalahi kebiasaannya menduetkan Dzeko dan Ibisevic dalam formasi 4-4-2. Padahal duet Dzeko-Ibisevic adalah kekuatan utama skuat the Dragons dengan torehan 18 gol pada 10 laga kualifikasi zona Eropa.

Menghadapi Nigeria pada laga kedua, Ahad (22/6), Susic masih menghadapi dilema yang sama. Ia masih bimbang untuk menurunkan Ibisevic dan Dzeko secara bersamaan.

"Kami bukanlah tim yang bisa menerima hasil imbang tanpa gol. Tapi, Nigeria adalah tim yang sangat solid di belakang dan berbahaya dalam serangan balik," papar Susic seperti dilansir Reuters.

Susic mengakui timnya kini tengah dalam posisi sulit. Sebab, kekalahan dari Nigeria akan menutup peluang Bosnia-Herzegovina untuk lolos ke babak 16 besar. Skenario paling realistis, kata Susic, adalah imbang melawan Nigeria lalu menang melawan Iran pada laga terakhir.

"Saya belum memutuskan apakah Ibisevic akan menjadi starter atau tidak. Sebab kami tak boleh naif dalam situasi seperti ini," imbuh arsitek usia 59 tahun ini.

Untuk menurunkan duet Dzeko-Ibisivic, Susic harus mengorbankan satu nama dalam starting eleven melawan Argentina. Pemain yang berpotensi dikorbankan adalah Zvjezdan Misimovic yang biasa berperan sebagai penyerang bayangan.

Kabar baiknya, gelandang Sejad Salihovic sudah bisa dimainkan setelah absen pada laga kontra Argentina karena cedera.

Berbeda dengan Susic, pelatih Nigeria, Stephen Keshi penuh keyakinan menjelang laga di Arena Pantanal. Akibat hasil imbang tanpa gol melawan Iran pada laga perdana, Nigeria wajib menang atas Bosnia-Herzegovina.

Hasil imbang belum bisa menjamin peluang lolos karena pada laga terakhir pasukan Elang Super akan menghadapi favorit juara Argentina.

Keshi mengisyaratkan akan menerapkan strategi menyerang demi mengalahkan pasukan the Dragons. Untuk menambah daya gedor, Keshi bisa menurunkan Shola Ameobi dan Peter Odemwingie sebagai starter.

"Kami ingin meraih kemenangan dengan risiko apapun," tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler