Van Gaal: Ini Skenario Paling Buruk

Reuters/Sergio Moraes
Louis van Gaal
Rep: C84 Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Arsitek Belanda, Louis van Gaal, mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya harus tersingkir di babak semifinal melalui babak adu penalti melawan Argentina. Baik Belanda maupun Argentina sama-sama tidak dapat membuat gol hingga babak tambahan waktu dan berujung pada babak adu penalti.


Jika pada babak perempat final lalu, Belanda berhasil menang lewat adu penalti melawan Kosta Rika. Kali ini Oranje tak mampu mengulanginya kala beradu tendangan 12 pas melawan Lionel Messi dan kawan-kawan.

Jasper Cillessen yang ditunjuk sebagai kiper, tak mampu menahan satu pun tendangan pemain Argentina. Sedangkan gagalnya sepakan penalti Ron Vlaar dan Wesley Sneijder membuat Belanda harus mengubur mimpinya tampil di final.

Van Gaal mengatakan bahwa hasil ini amat mengecewakan baginya. Menurutnya ini adalah skenario paling buruk untuk kalah melalui penalti.

Pelatih yang akan menangani Manchester United usai Piala Dunia ini juga menegaskan bahwa kedua tim bermain cukup seimbang.

"Secara umum, saya tidak tertarik pada apa yang dikatakan orang-orang terhadap saya atau tim saya. Masalahnya adalah anda mencetak satu gol lebih banyak dari lawan anda,'' kata Van Gaal dikutip Goal.

''Kami tidak menciptakan banyak peluang, seperti yang kami lakukan di laga lain,'' katanya. ''Mereka juga tidak menciptakan banyak peluan. Kita tidak melihat gol.''

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler