Panser versus Pasukan Lelah

Reuters/Marcos Brindicci
Timnas Argentina
Rep: Adi Wicaksono Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Gol Javier Zanetti di pengujung babak pertama menjadi gol terakhir yang tercipta di Stadio Geoffroy-Guichard, Prancis, 16 tahun silam. Pada babak kedua laga perdelapan final Piala Dunia 1998 itu, baik Argentina maupun Inggris tak mampu menambah skor yang sama kuat, 2-2.


Pertandingan pun harus ditentukan lewat adu penalti. Argentina lolos ke babak perempat final berkat kemenangan dramatis 4-3.

"Pada 1998, Argentina mengalahkan Inggris lewat adu penalti lalu kalah dari Belanda pada pertandingan berikutnya. Pengalaman itu cukup menghantui kami," kata pelatih Argentina, Alejandro Sabella, seperti dilansir the Guardian.

Menjelang laga final Piala Dunia 2014, Argentina berada dalam kondisi yang mirip dengan 1998. Sabella mengungkapkan para pemainnya sangat kelelahan akibat laga super ketat pada semifinal melawan Belanda.

Menurut dia, Jerman akan lebih diuntungkan dari segi fisik pada laga final di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Senin (14/7) dinihari WIB ini. Namun begitu, Sabella tak mau menjadikan faktor kelelahan sebagai halangan untuk tampil habis-habisan.

Dengan memiliki waktu istirahat satu hari lebih banyak, kata dia, Jerman akan sangat sulit untuk ditaklukkan. "Kami akan mematahkan banyak prediksi (dengan mengalahkan Jerman), seperti apa yang telah kami lakukan sejauh ini," ujarnya.

Sabella bisa berharap banyak pada kebugaran Angel Di Maria pada laga nanti. Gelandang Real Madrid itu disebut telah beranjak pulih dari cedera otot yang didapat pada laga perempat final kontra Belgia.

Dengan ini, skuat Albiceleste bisa tampil dengan kekuatan penuh karena Sergio Aguero juga sudah pulih dan tampil pada laga semifinal.

Di kubu Jerman, pelatih Joachim Loew mengakui timnya kini berada dalam posisi favorit untuk menjadi juara di Brasil. Ini tak lepas dari kemenangan spektakuler 7-1 atas tuan rumah Brasil di semifinal.

"Kami tak boleh merasa jemawa. Kami harus tetap berhati-hati dan menjaga konsentrasi pada laga final," paparnya.

Loew diprediksi bakal mempertahankan susunan pemain pada saat mengalahkan Brasil. Sami Khedira dan Bastian Schweinsteiger kemungkinan dipasangkan pada pos gelandang bertahan.

Sementara Philipp Lahm digeser ke bek kanan untuk mematikan kecepatan pemain-pemain sayap Argentina. Benedikt Howedes juga berpeluang tetap turun di bek kiri menggantikan Shkodran Mustafi yang cedera.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler