Melirik Air Hujan Sebagai Air Baku Jakarta

Republika/Rakhmawaty La'lang
Sejumlah siswa menghadiri "Water & Earth Festival" 2014 di kantor PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), Pejompongan, Jakarta Barat, Selasa (22/4)
Rep: Fian Firatmaja Red: Sadly Rachman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesedian air baku di Jakarta masih kurang. Maka ada usaha menggunakan air hujan sebagai air baku. Direktur Teknik PT. PAM Jaya, Henry Limbong, mengatakan air hujan memiliki potensi hingga dua kubik perdetik.

Dalam pengelolaannya, Henry mengaku tak terlalu banyak kendala. Hanya saja bagaimana membuat volume air dari hasil tadah hujan tetap berkelanjutan cukup menjadi masalah. Mengingat potensi hujan tidak merata dan tidak menentu.

Salah satu operarator air di Jakarta, PT. PAM Lyonnase Jaya (Palyja) mengatakan pihaknya juga telah mengusulkan penggunaan air baku dari air hujan. Palyja sejauh ini baru bisa melakukan studi mengenai air baku dari air hujan mengingat potensi dari air hujan baru dua kubik perdetik.

 

Videografer: Fian Firatmaja


Video Editor: Casilda Amilah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler