Melirik Air Hujan Sebagai Air Baku Jakarta
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesedian air baku di Jakarta masih kurang. Maka ada usaha menggunakan air hujan sebagai air baku. Direktur Teknik PT. PAM Jaya, Henry Limbong, mengatakan air hujan memiliki potensi hingga dua kubik perdetik.
Dalam pengelolaannya, Henry mengaku tak terlalu banyak kendala. Hanya saja bagaimana membuat volume air dari hasil tadah hujan tetap berkelanjutan cukup menjadi masalah. Mengingat potensi hujan tidak merata dan tidak menentu.
Salah satu operarator air di Jakarta, PT. PAM Lyonnase Jaya (Palyja) mengatakan pihaknya juga telah mengusulkan penggunaan air baku dari air hujan. Palyja sejauh ini baru bisa melakukan studi mengenai air baku dari air hujan mengingat potensi dari air hujan baru dua kubik perdetik.
Videografer: Fian Firatmaja
Video Editor: Casilda Amilah