Gulirkan Beasiswa Sepak Bola, PNM Dukung Mimpi Anak Nasabah Mekaar
Diharapkan bisa ikut mencetak talenta pesepak bola nasional.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan beasiswa sekolah sepak bola (SSB) kepada enam pemain muda berbakat, yang sebagian besar merupakan anak dari nasabah PNM Mekaar. Ini merupakan bagian komitmen PNM dalam mendukung perkembangan sepak bola di Indonesia.
Sebelumnya PNM juga telah menjadi sponsor utama PNM Liga Nusantara 2024/2025. “Setelah melihat ternyata banyak pemain yang berasal dari keluarga nasabah PNM, kami mulai menginventarisasi bibit-bibit pesepak bola dari bawah,” ujar Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, dalam siaran pers, Ahad (9/3/2025).
Program beasiswa ini, menurut Arif, diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah PNM Mekaar , sekaligus upaya mencetak lebih banyak talenta sepak bola nasional. Beasiswa SSB selama satu tahun ini diberikan kepada anak-anak nasabah yang lolos seleksi berdasarkan prestasi di daerah masing-masing.
“Ini bagian dari imbal balik kami kepada nasabah yang setia bermitra dengan PNM. Kami berharap inisiatif ini bisa memberi nilai tambah bagi pengembangan sepak bola nasional,” kata Arief.
Menurutnya, PNM terus berkomitmen untuk mendukung berbagai inisiatif yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, termasuk dalam bidang olahraga. Dengan program beasiswa SSB ini, PNM berharap bisa berkontribusi dalam melahirkan generasi pesepak bola berbakat dari berbagai penjuru Indonesia.
Salah satu penerima beasiswa, Zulfikar Sheva (15 tahun) asal Yogyakarta, mengaku senang mendapatkan kesempatan berharga ini. “Inginnya program beasiswa (SSB) dari PNM ada terus, agar kami bisa mendapat pengalaman baru dan bisa sekolah sepak bola gratis,” ungkapnya.
Orang tua Zulfikar, Heni (35 tahun), yang menjadi nasabah PNM Mekaar sejak 2016, mengetahui informasi beasiswa ini dari Account Officer PNM, saat membayar angsuran. Ia mengaku tanpa ragu segera mendaftarkan anaknya untuk ikut seleksi.
Selain Zulfikar, penerima beasiswa lainnya, Alvian Agung (13 tahun), berharap kesempatan ini bisa membantunya mewujudkan impian menjadi pemain sepak bola profesional. Anak nasabah PNM Mekaar yang menjalankan usaha jamu ini bergarap suatu saat bisa membela Timnas Indonesia.