DPR Menimbang Perlunya Satgas Lingkungan untuk Lindungi Anak

Agung Supriyanto/Republika
Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Ledia Hanifa
Red: Maman Sudiaman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ledia Hanifa mendorong pemerintah untuk membentuk satuan tugas (satgas) lingkungan guna melindungi anak dari berbagai tidak kekerasan.  Menurutnya, satgas ini cukup berupa jaringan komunikasi yang dilakukan di tingkat RT/RW.

Nampaknya sederhana, tapi saya yakin bisa membantu mencegah terjadinya kekerasan baik fisik maupun mental semacam bullying, kekerasan seksual atau kejahatan lain seperti penculikan, jebakan narkoba, dan banyak lagi yang bisa mengancam keselamatan anak,” kata Ledia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/10).

Musibah kekerasan berujung kematian yang menimpa Putri Nur Fauziah (9 tahun), menurut Politisi PKS ini menunjukkan upaya perlindungan anak di Indonesia masih sangat lemah. “Payung hukum ada, Undang-undang, Perpu, Perda, dan berbagai aturan sudah dapat dikatakan cukup tersedia di negara kita. Hanya soal implementasi dan penegakan hukum yang ternyata belum banyak berubah,” kata Ledia.

Anggota DPR dari dapil Jawa Barat I ini mengingatkan bahwa upaya melindungi anak dalam Undang-Undang No 35 Tahun 2014 menuntut tanggung jawab negara, pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, keluarga, dan oragtua atau wali untuk berperan aktif terutama dalam hal preventif atau pencegahan terjadinya tindak kekerasan.

“Kita tak bermaksud menyalahkan pihak-pihak tertentu.  Hanya mengingatkan, sekali lagi mengingatkan semua pihak termasuk diri saya, bahwa hal-hal sederhana semacam ini bisa kita lakukan sebagai sebuah langkah preventif agar tidak terjadi lagi tindak kekerasan maupun kejahatan pada anak,” kata Ledia.


 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler