Seruan 'Allahu Akbar' Buat Sekutu Berbalik Memihak
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Pahlawan tidak bisa dilepaskan dari perjuangan heroik masyarakat Surabaya dalam melawan sekutu serta figur Sutomo atau yang dikenal dengan Bung Tomo. Tak hanya mengobarkan semangat rakyat Surabaya, seruan-seruannya yang penuh emosi juga berhasil membuat mundur sejumlah tentara sekutu.
Sejarawan Abah Alwi menceritakan, saat itu pasukan Inggris yang dibantu oleh Gurkha dan India datang ke Indonesia untuk mengambil alih kekuasaan militer Jepang. Menolak kedatangan pasukan sekutu, rakyat Indonesia melakukan perlawanan dan bertekad lebih baik mati daripada kembali dijajah.
Pasukan Inggris kemudian mengeluarkan pernyataan kepada mereka yang melawan untuk menyerah tanpa syarat. Namun, pernyataan itu tidak dipedulikan dan seruan "Allahu Akbar" terus menerus dikumandangkan oleh Bung Tomo dan para pejuang.
Seruan tersebut kemudian menggetarkan hati para pasukan sekutu yang beragama Islam. Tentara sekutu yang diperintahkan oleh Inggris untuk memerangi Indonesia justru berbalik memihak.
Hari Pahlawan juga mengingatkan kembali bahwa kemerdekan Indonesia dicapai melalui sebuah perjuangan panjang. Indonesia adalah bangsa pejuang yang merdeka bukan dengan meminta belas kasih dari penjajah, tetapi merebut dengan semangat hidup atau mati.
Videografer: Fian Firatmaja
Video Editor: Casilda Amilah