UNICEF: Penderita HIV Naik Tajam di Kawasan Asia Pasifik
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Anak Sedunia Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNICEF memperingatkan, negara-negara Asia Pasifik menghadapi kenaikan tajam penderita HIV di kalangan remaja, terutama diantara penduduk perkotaan.
Dilansir VOA Indonesia, laporan UNICEF itu didukung oleh penelitian dua tahun yang mengatakan, peningkatan infeksi HIV dikalangan remaja telah memicu kekhawatiran adanya wabah baru.
Penasihat UNICEF regional tentang HIV dan AIDS, Wing-Sei Cheng mengatakan, telah terjadi peningkatan 120 persen jumlah kematian remaja sejak tahun 2000.
"Asia Pasifik menghadapi epidemi HIV tersembunyi di kalangan remaja dan tersembunyi karena pemeriksaannya tidak dapat dilakukan pada remaja di bawah usia 18 tahun, terutama karena ada pedoman bahwa mereka harus mendapat ijin dari orang tua."
Laporan PBB memperkirakan jumlah remaja yang terjangkit HIV di Indonesia lebih dari 40.000, disusul Thailand hampir 10.000. Di seluruh kawasan itu, PBB mengatakan ada sekitar 220.000 remaja yang tertular HIV.
Laporan itu menyerukan pemerintah untuk mengembangkan data yang lebih baik pada remaja, strategi untuk pencegahan HIV serta undang-undang dan kebijakan khusus untuk remaja.
(Lihat: Pendapat Remaja Terkait Hari AIDS Sedunia)