LAZIS DMI Luncurkan Gerakan Nasional Infaq Bangun Kembali 100 Masjid Gaza

LAZIS DMI mengajak 10 juta masyarakat Indonesia berdonasi Rp.10 ribu per orang.

istimewa/doc humas
Direktur Utama Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah (LAZIS) DMI, Uci Nasution. (foto ilustrasi)
Red: Joko Sadewo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar acara buka puasa bersama dan launching beberapa program nasional. Salah satunya yakni program nasional Gerakan infaq Rp.10 ribu untuk bangun kembali 100 masjid di Gaza.


Dalam siaran pers disebutkan, turut hadir pada acara yang digelar di gedung DMI,  Jakarta Timur, itu yakni Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI H M Jusuf Kalla, Ketua BAZNAS RI Prof Noor Achmad, mantan Rektor UIN Jakarta dan Rektor UIII Prof Komaruddin Hidayat, ustaz Das’ad Latif, pengurus pusat DMI, serta ratusan tamu undangan dari lembaga keumatan.

Direktur Utama Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah (LAZIS) DMI, Uci Nasution, menyampaikan melalui gerakan ini, LAZIS DMI mengajak 10 juta masyarakat Indonesia berdonasi Rp.10 ribu per orang. Jika ada 10 juta masyarakat yang berdonasi Rp10 ribu saja, akan terkumpul dana hingga ratusan miliar rupiah.

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membangun kembali masjid-masjid di Gaza, Palestina, serta memperkuat program pemberdayaan masjid di seluruh Indonesia. “Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, memiliki jumlah masjid terbanyak, dan dinobatkan sebagai negara paling dermawan oleh World Giving Index dari Charities Aid Foundation,” jelas Uci.

Namun, Uci juga menyoroti ironi yang menyedihkan. Di balik prestasi itu, Indonesia juga mencatatkan rekor sebagai negara dengan perputaran uang judi online terbesar di dunia, yakni mencapai lebih dari Rp.900 triliun per tahun. "Ini angka yang sangat besar dan sebagian besar didorong oleh kekuatan promosi digital dan influencer,” ungkap Uci.

LAZIS DMI, lanjut dia, hadir untuk mengubah arus digital ini menjadi kekuatan kebaikan. Dengan jejaring 800 ribu masjid di bawah naungan DMI yang tersebar di 34 provinsi, serta pengelolaan zakat yang profesional dan terakreditasi Kementerian Agama dan mendapat  rekomendasi BAZNAS, LAZIS DMI mengajak masyarakat menjadikan teknologi sebagai ladang dakwah, bukan kemaksiatan.

"Kami mengajak masyarakat bersama-sama berkontribusi demi kebaikan. Bagi yang ingin berpartisipasi pada program ini, bisa mengunjungi situs www.lazisdmi.com," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler