Ketua DPR: Gafatar Bertentangan dengan Pancasila

Republika/Agung Supriyanto
Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Ade Komarudin menyampaikan keterangan pers terkait pengesahan Golkar kubu Agung Laksono oleh Menkumham Yasonna H Laoly di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (24/3). (Republika/Agung Supriyanto)
Rep: c27 Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua DPR RI Ade Komaruddin menyatakan, organisasi yang bertentangan dengan nilai Pancasila tidak boleh tumbuh di Indonesia. Organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) beberapa waktu ini menarik perhatian publik karena dianggap meresahkan.

Ade mengatakan, Gafatar bukan sebuah organisasi agama. Karena agama memberikan kedamaian, mempertemukan titik temu, menghindari kekerasan, dan juga sangat humanis. Mendengar dari keterangam beredar, Gafatar jauh dari kriteria tersebut.

Ideologi Gafatar dinilai bertentangan dengan nilai yang dijunjung Pancasila. Sehingga secara politis Partai Golkar ini menegaskan, Gafatar tidak bisa berkembang di Indonesia. "Itu berarti kita semua patut tidak menghendaki organisasi tumbuh di Indonesia yang berlandaskan Pancasila," ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/1).

Keberadannya harus segera ditindak lanjuti serius oleh semua pihak. Termasuk, Ade mengatakan akan membicarak dengan komisi terkait untuk isu Gafatar.

"Tentu DPR harus mem-follow up kasus ini. Komisi I, komisi III, komisi VIII betul-betul membahas hal itu untuk koordinasi," kata Ade.

Semua ideologi, menurut Ade, yang bertentangan dengan Pancasila harus segera ditindak lanjuti. Tidak ada keaempatan sedikit pun untuk ideologi tersebut agar berkembang.



BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler