DPR Minta Masalah SNMPTN SMA 3 Semarang tak Terulang
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengapresiasi kelancaran pelaksanaan dan berkurangnya kecurangan pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2016. UN tingkat SMA dan Sederajat telah digelar pada awal April lalu, dan menyusul pada awal Mei, untuk UN tingkat SMP dan Sederajat.
Hal itu diutarakan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon (F-Gerindra) saat membacakan Pidato Pembukaan Masa Persidangan V Tahun Sidang 2015-2016, pada Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/05). Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto (F-PD).
“Namun, DPR berharap Pemerintah dan Penyelenggara SNMPTN yang terkait, dapat mencegah terulangnya kembali masalah yang terjadi di Kota Semarang dan Kabupaten Banyuwangi,” kata Fadli.
Politisi asal dapil Jawa Barat itu menambahkan, sistem penyelenggaraan apapun yang dipilih sekolah, diharapkan menjadi yang terbaik untuk para siswa. Sebagaimana diketahui, sebanyak 380 siswa-siswa SMA Negeri 3 Semarang tak lolos SNMPTN 2016. Hal ini diakibatkan formulir seleksi SNMPTN berdasarkan Pangkalan Data Sekolah & Siswa (PDSS) online, ternyata ada nilai yang tidak terisi. Padahal seleksi SNMPTN itu berdasarkan PDSS yang berisikan riwayat nilai rapor siswa dari tahun pertama hingga tahun terakhir siswa.