Kabupaten Bekasi Dinilai Siap Lakukan UNBK

dpr
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Komisi X DPR RI melakukan kunjungan ke Bekasi untuk memantau persiapan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Dalam kunjungan ke sekolah swasta yakni SMP Presiden Bekasi, Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah menilai sarana dan prasarana cukup mamadai. Dia melihat sekolah ini sudah siap meskipun ini tahun pertamanya dalam pelaksanaan UNBK.
 
“Pasalnya di Kabupaten Bekasi, dari  89 sekolah negeri dan 221 sekolah swasta. Dari jumlah itu hanya ada 9 sekolah yakni Sekolah Swasta yang mengikuti UNBK. Pada dasarnya ini harus dievaluasi lebih mendalam,” kata Ledia, Jumat (21/4).
 
Politikus F-PKS ini juga mengatakan bahwa Kabupaten Bekasi ini harus didukung. Misalnya dalam bentuk kebijakan atau sosialisasi yang lebih masif dan pelatihan-pelatihan.

“Kabupaten Bekasi terkenal dengan daerah industri yang multinasional dan internasional sehingga aturan 2,5 persen dari keuntungan perusahaan bisa untuk sarana dan prasarana di sekolah negeri dengan cara yaitu Pemda Bekasi bisa menjembatani Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut,” kata Ledia.
 
Dalam persiapan UNBK ini, anak-anak lebih suka menggunakan komputer. Bahkan ketika anak-anak ditanya, mereka lebih suka Ujian Nasional dengan menggunakan komputer ketimbang kertas dan pensil karena dapat memudahkan mereka untuk dikoreksi kembali sebelum disimpan.
 
 “Jika kita lihat di Kabupaten Bekasi ini mereka sudah siap dengan pelaksanaan UNBK, keluarga yang bertaraf menengah ke atas dan siswa yang sudah kenal teknologi,” kata dia.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler