Ibrahimovic Buka Peluang Kembali Bela Swedia

Pemain 36 tahun itu mengaku sulit melihat Swedia bermain tanpa dirinya.

REUTERS/Christian Hartmann
Zlatan Ibrahimovic
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Penyerang Manchester United Zlatan Ibrahimovic membuka pintu untuk kembali ke tim nasional Swedia pada Piala Dunia 2018 di Rusia. Asalkan ia dapat memulihkan kebugarannya dengan tepat waktu.


"Kita lihat saja, itu merupakan pertanyaan berat. Saya ingin merasa bahwa saya dapat tampil dan mewujudkannya. Pintu tidak tertutup untuk apa pun," tuturnya, Kamis (1/3).

Berbicara kepada para pewarta pada hari pembukaan pusat paddle tennisnya yang baru di Stockholm, pemain 36 tahun itu mengaku sulit melihat Swedia bermain tanpa dirinya. Ia mengaku sangat merindukan tim nasional Swedia.

"Ketika Anda bermain di tim nasional selama 20 tahun dan kemudian Anda tidak lagi ada di sana, Anda melihat (pemain-pemain) yang lain bermain di tim nasional, itu berat," kata dia.

Namun ia menilai itu sulit dengan kondisi sekarang. Ibra masih cedera dan tidak bermain. Padahal, ia mengaku sangat ingin merumput bersama MU, juga Swedia. 

(Baca juga: Sampaoli Panggil Higuain ke Timnas Argentina)

Terlepas dari keinginannya, Ibra menilai Swedia telah melakukan pekerjaan yang bagus. Tanpa dirinya, Swedia menduduki peringkat kedua di bawah Prancis pada Grup A kualifikasi Piala Dunia, mengungguli Belanda melalui selisih gol. Swedia kemudian mencetak sejarah menyingkirkan Italia melalui play-off untuk mencapai putaran final.

Ibrahimovic kesulitan untuk memulihkan diri dari cedera lutut serius yang dideritanya pada April 2017. Ia absen pada final Liga Europa saat United menang atas Ajax Amsterdam di Stockholm pada Mei silam.

Pencetak gol terbanyak Swedia dengan 62 gol dari 116 pertandingan, Ibra pensiun dari timnas setelah mereka tersingkir dari fase grup Piala Eropa 2016. Namun mengatakan bahkan panggilan telpon tidak membuat dirinya dapat segera kembali ke timnas.

"Menurut saya tidak seorang pun perlu menghubungi. Jika saya ingin melakukannya, saya ada di sana, itulah yang terjadi. Namun satu hal dalam satu waktu. Ketika saya dapat melakukan apa yang saya inginkan, saya akan memiliki pikiran-pikiran lain," tuturnya.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler