Piala Dunia 1954, Gelar Pertama Jerman Barat

Era itu Jerman masih terbelah dua, Jerman Timur dan Jerman Barat.

Youtube
Jerman Barat di Piala Dunia 1954, Swiss
Rep: Bambang Noroyono Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, Piala Dunia 1954 menjadi pesta sepak bola terbesar edisi kelima yang digelar FIFA. Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) pada 1950 menetapkan Swiss sebagai negara tuan rumah bertepatan dengan perayaan setengah abad FIFA.


Banyak catatan abadi dari kilas balik gelaran 64 tahun silam itu. Paling masyhur tentang kiprah tim nasional Jerman. Waktu itu, untuk pertama kalinya Die Mannschaft  berhasil merebut gelar Piala Dunia.

Era itu Jerman masih terbelah dua, timur dan barat. Meski pada 1990 kedua Jerman bersatu, namun dalam catatan FIFA yang berhak mengklaim gelar juara Piala Dunia 1954, yaitu Jerman Barat. Ukiran di trofi emas Piala Dunia juga menebalkan West Germany sebagai uara.

Kronik tentang juara dunia pertama milik Jerman itu pun penuh drama. Semula ada 37 negara yang ikut kualifikasi. Tapi tiga negara; Cina, Polandia, dan Peru, mundur. Selama  kualifikasi, 14 negara lolos. FIFA menggenapkan menjadi 16. Swiss dan Uruguay peserta wajib sebagai tuan rumah dan juara bertahan Piala Dunia 1950.

Di Piala Dunia 1954, FIFA menerapkan format pertandingan yang unik. Ke-16 tim dibagi menjadi empat grup. Setiap tim hanya bermain dua kali, dari yang semestinya tiga sehingga tidak semua tim saling bertemu. Kemenangan bernilai dua dan kalah satu.

Jika terjadi poin akhir yang sama antara dua tim yang memperebutkan posisi kedua, maka dilaksanakan suatu pertandingan ulangan antara kedua tim tersebut. Pemenangnya akan melaju ke babak berikutnya. Babak delapan besar dilaksanakan dengan sistem gugur.  

Jerman Barat sama sekali bukan tim  unggulan. Kemelut politik dan resesi ekonomi di dalam negeri usai kalah Perang Dunia II 1945 membuat reputasi dan prestasi Der Panzer paling jeblok se-Eropa.

Jerman mengawali gelaran sebagai penghuni Grup 2. Di grup tersebut ada Hungaria, Turki dan Republik Korea. 

Jerman cuma menang satu kali setelah menggebuk Turki 4-1 pada pertandingan pertama. Pada pertandingan kedua, Jerman dibantai Hungaria dengan skor 3-8. Hungaria pun sebelumnya menang 9-0 atas Korea. Hasil tersebut membuat Hungaria lolos, sekaligus juara grup dengan nilai empat. Sementara Turki pada laga berikutnya mendapat kemenangan 7-0 dari Korea. 

Catatan hasil tanding di Grup 2 membuat Jerman dan Turki sama-sama menang satu kali dan punya nilai serupa dua angka di klasemen. Dua timnas itu kembali beradu di play-off. Hasilnya Jerman merebut tiket delapan besar setelah kembali mengandaskan Turki dengan skor 7-2. 

Saat babak delapan besar pertandingan berubah format. FIFA menerapkan sistem gugur. Yang menang melaju yang kalah angkat koper. Jerman bertemu Yugoslavia sebagai runner up Grup 1. Pertandingan kedua kesebelasan di Stadion Charmilles, Jenewa ketika itu berakhir 2-0 untuk kemenangan Jerman. 

Jerman pun berhasil menuju babak semifinal. Pada partai empat besar Jerman tetap tak perhitungkan. Masih ada Hongaria dan Uruguay yang juga berhasil lolos. Satu lagi negara yang lolos ke putaran empat besar yakni, Austria. Saat semifinal format pertandingan tak berubah.

Jerman bertemu timnas bebuyutan Austria, negara yang direbut paksa tentara Nazi di era perang. Hungaria bertemu Uruguay. Hasil di babak semifinal inilah yang jadi penanda kebangkitan pasukan Die Mannschaft. Jerman berhasil lolos ke babak final setelah menekuk Austria dengan skor 6-1. 

Sedangkan timnas Hungaria berhasil menumbangkan sang juara bertahan Uruguay dengan skor 4-2. Hasil tersebut membuat partai final kembali mempertemukan antara Jerman Barat dan Hungaria. FIFA menetapkan jadwal partai puncak Piala Dunia 1954 di stadion Wankdorf, Bern pada Ahad (4/7), saat Amerika Serikat (AS) merayakan hari Kemerdekaan. Jerman Barat tampil sebagai juara setelah menaklukkan Hungaria 3-2. Dua gol Helmut Rahn dan satu dari Max Morlock hanya bisa dibalas oleh satu gol Ferenc Puskas dan Zoltan Czibor.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler