Lopetegui Bicara Pemecatannya dari Timnas Spanyol

Ia punya alasan sendiri perihal negosiasinya dengan Madrid yang berlangsung cepat.

EPA-EFE/JUANJO MARTIN
Julen Lopetegui (kiri).
Rep: Eko Supriyadi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Mantan pelatih tim nasional Spanyol, Julen Lopetegui, angkat bicara terkait pemecatannya oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Lopetegui dipecat pada Rabu (13/6), sehari setelah Real Madrid mengumumkan mengontraknya sebagai pelatih setelah Piala Dunia 2018 usai.


Presiden RFEF Luis Rubiales menyatakan ketidaksukaannya kepada publik saat mengetahui sang pelatih telah sepakat menangani Madrid. Rubiales menilai Lopetegui bernegosiasi secara diam-diam dan mengumumkannya pada waktu yang tidak tepat. 

Namun, Lopetegui membela diri. Ia punya alasan sendiri perihal negosiasinya dengan Madrid yang berlangsung cepat dan diumumkan sebelum Piala Dunia. Dalam presentasinya sebagai pelatih baru Madrid pada Kamis (14/6), Lopetegui mengatakan kesepakatan itu harus diselesaikan sebelum Piala Dunia 2018, bukan saat berlangsung.

Walau tak memaparkan alasannya secara rinci, Lopetegui tampaknya tak mau konsentrasinya terpecah antara negosiasi kontrak dengan Madrid dan menukangi timnas Spanyol.

"Loyalitas bicara jujur, dan segera setelah ada sesuatu untuk dikatakan, dia (Rubiales) yang pertama tahu. Saya ingin menggelar konferensi pers pada hari yang sama (pengumuman Madrid), tapi saya harus menunggu dia yang berada jauh (dari pusat pelatihan timnas Spanyol)," kata Lopetegui, dikutip Marca.

Ia mengaku tak tahu apa yang terjadi sepanjang pengumuman Madrid hingga pemecatannya. Namun, kata Lopetegui, alasan mengumumkan kesepakatannya kepada publik untuk membuatnya transparan.

"Para pemain tahu tentang itu dan tidak ada masalah. Mereka berlatih dengan luar biasa," kilahnya.

Lopetegui mengaku berharap Rubiales bersikap berbeda, tidak marah seperti para pemain Spanyol dan memahami keputusannya.

Ia kemudian menolak membahasnya lebih panjang lagi. Menurut dia, wartawan tak perlu mendapatkan cerita yang lebih detail lagi tentang polemiknya dengan RFEF. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler